Scroll untuk membaca artikel
Rifan Aditya | Hernawan
Rabu, 06 Januari 2021 | 08:29 WIB
Salah satu insiator Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah. (Suara.com/Ria Rizki).

Fahri Hamzah menyarankan kebijakan pengentasan kemiskinan dilakukan berdasarkan data.

"Tadinya aku gak mau tulis tapi ya salah. Kemiskinan itu bukan di jakarta, tapi di daerah terpencil sana. Itu rakyat bunuh diri, bunuh keluarga, ada ibu bunuh 3 anaknya karena mlarat. Tapi para penjilat dalam birokrasi ini jahat. Tega amat sih. Ayolah mulai dari data," tutur Fahri Hamzah.

"Kalau ada data, analisa, keluar konsep, lapor presiden, hearing di DPR, muncul kritik, muncul koreksi, publik nimbrung lalu bikin kesimpulan akhir, lalu eksekusi secara massif nasional melalui jalur-jalur struktural. Barulah masalah selesai. Itu kerja negara bukan kerja media," tandasnya.

Cuitan Fahri Hamzah Menyinggung Blusukan Mensos Risma, Tugas Mensos, dan Kemiskinan (Twitter).

Video Blusukan Mensos Risma

Baca Juga: Blusukan, Risma Ajak Pemulung dan Penjual Masker ke Balai Rehabilitasi

Video yang merekam aksi blusukan Mensos Risma mendatangi tunawisma di Jakarta tersebut salah satunya dibagikan oleh akun Twitter resmi PDI Perjuangan.

Dalam video berdurasi sekitar 1 menit itu, terlihat Mensos Risma mengenakan pakaian dinas hitam putih, dilengkapi masker.

Pada kesempatan itu, Risma mendatangi pria tunawisma yang duduk di emperan pagar sebuah ruangan.

Risma menawarkan tempat tinggal dan jaminan hidup lebih layak kepada pria yang katanya berprofesi sebagai pemulung itu.

"Pak saya carikan rumah ya. Ikut saya ya Pak. Nanti bapak di sana tetap bisa jadi pemulung," kata Risma seperti dikutip Suara.com.

Baca Juga: Wagub Riza Kasih Tahu Risma, Ada Sosok Pak Haji Kasih Duit ke Gelandangan

"Kalau bisa pulang," balas bapak itu.

Load More