Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Chyntia Sami Bhayangkara
Rabu, 06 Januari 2021 | 12:15 WIB
Wanita lecehkan bendera Merah Putih dan Pancasila (Twitter/ani48469209)

BeritaHits.id - Aksi seorang wanita memasang bendera Merah Putih di celana dalam dan melumurinya dengan kotoran manusia menjadi sorotan publik.

Aksi tersebut diunggah oleh pemilik akun Twitter @ani48469209. Akun tersebut mengunggah beberapa foto yang menunjukkan pelecehan terhadap bendera Merah Putih hingga Garuda Pancasila.

"Bendera Indonesia Merah Putih penuh dengan kotoran bendera sampah," tulisnya seperti dikutip Suara.com, Rabu (6/1/2021).

Akun tersebut juga mengunggah foto e-KTP miliknya pada awal Desember 2020 lalu.

Baca Juga: Viral Video Rekaman Kecelakaan Chacha Sherly dari Dashcam

Ia mengklaim, meskipun sudah melecehkan bendera Merah Putih, ia masih belum ditangkap polisi.

"Ini KTP ku sampai sekarang tak tertangkap," ujarnya.

Wanita lecehkan bendera Merah Putih dan Pancasila (Twitter/ani48469209)

Tak hanya melumuri bendera Merah Putih dengan kotoran, wanita itu juga menginjak gambar Garuda Pancasila.

Bahkan, ia juga memasang bendera Merah Putih di celana dalam miliknya.

"Pancasila yang layak dinjak bendera Indonesia yang layak adanya di cangcut gue tidak ditangkap nyata Indonesia bukan negara hukum," ungkapnya.

Baca Juga: Viral! Video Pemuda Jatuh dari Kursi Roda, Awalnya Iba, Endingnya Malah..

Wanita tersebut beberapa kali mengunggah foto-foto pelecehan terhadap simbol negara. Ia menandai akun Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat Terpilih Joe Biden dan Kamala Harris.

Wanita lecehkan bendera Merah Putih dan Pancasila (Twitter/ani48469209)

Menurut informasi yang beredar, wanita bernama Ani yang tinggal di Kabupaten Karawang tersebut telah diciduk polisi.

Hal itu terungkap dari unggahan akun Facebook Lambe Turah Kawanua AO. Akun tersebut mengunggah foto Ani saat sedang menjalani pemeriksaan di kantor polisi.

"Ani, wanita penghina lambang dan bendera Indonesia ditangkap Polsek Rawamerta dan sudah diserahkan ke Polres Karawang," tulisnya.

Hingga berita ini diturunkan, Suara.com masih mencoba menghubungi pihak kepolisian guna mengonfirmasi kebenaran kabar tersebut.

Load More