BeritaHits.id - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan secara tiba-tiba membahas soal lembaga dan dosa besar. Dia menyebut soal ciri-ciri lembaga yang tidak menjalankan mandat.
Hal tersebut dia kicaukan melalui akun Twitter pribadinya @nazaqistsha. Dalam cuitannya itu, Novel mengatakan soal lembaga yang tidak memiliki visi yang jelas.
Pasalnya, dia juga membahas soal dosa besar. Dia menyebut mandat harus dilakukan dengan sebaik mungkin.
"Ciri lembaga tidak jalankan mandat adalah ketika manajemennya tidak punya visi yang jelas dan membuat struktur yang tidak perlu demi tempatkan orang-orang agar dapat jabatan saja. Mandat harus dilakukan dengan sebaik mungkin untuk kepentingan rakyat. Dosa besar bila tidak dilakukan begitu," cuit Novel, dikutip Suara.com.
Baca Juga: Fadli Zon Bantah Likes Video Syur di Twitter, Netizen Bongkar Fakta Lain
Cuitan tersebut membuat warganet bingung dengan maksud yang disampaikan Novel Baswedan.
Mereka justru berharap dan mendoakan Novel agar tidak mengundurkan diri dari KPK.
"Tetaplah berbuat baik apapun risikonya, semoga Tuhan bersama orang-orang yang berbuat kebaikan, aamiin," ujar akun maylan****.
"Anda benar, sekarang karena isi KPK hampir semuanya adalah polisi, apa tidak lebih baik KPK dibubarkan saja dan tugasnya dikembalikan lagi kepada Polri. Untuk apa pura-pura menjadi lembaga yang berdiri sendiri kalau isinya polisi semua," timpal akun darkcru***.
"Jika Pak Novel sering membuat pernyataan seperti ini. Berarti negara kita sedang tidak baik-baik saja," ujar akun woco****.
Baca Juga: Bantah Like Video Porno, Fadli Zon: Mungkin Kelalain Staf
Merasa Prihatin
- 1
- 2
Berita Terkait
-
KPK Pastikan Usut Tuntas Kasus PLTU 2 Cirebon Meski Tersangka Berstatus Warga Korea Selatan
-
KPK Ungkap Kasus di Dinas PU Mempawah Berkaitan dengan Proyek Pembangunan Jalan
-
Kontroversi UU BUMN: Bos Perusahaan Plat Merah Kini 'Kebal Hukum'
-
Bukan Penyelenggara Negara Lagi, Erick Thohir Tanggapi Nasib BUMN Jika Korupsi ke Depan
-
Vice President Keuangan ASDP Diperiksa KPK Terkait Kasus Akuisisi PT Jembatan Nusantara
Terpopuler
- Ungkap Alasan Dukung Pemakzulan Gibran, Eks KSAL: Dia Enggak Masuk, Saya Ingin yang Terbaik!
- Mutasi Anak Try Sutrisno Batal Usai Dikaitkan Isu Pemakzulan, Purnawirawan Minta Panglima TNI Cermat
- 5 Rekomendasi Motor Bekas Murah Rp3 Jutaan untuk Pekerja Keras: Pilih yang Irit atau yang Ngebut?
- Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
- Pemain Asing PSM Makassar: Sepak Bola Indonesia Hanya Cocok untuk Cari Uang, Bukan Main Serius
Pilihan
-
Sejarah Baru! Penjualan Mobil Listrik Kalahkan Mobil Hybrid di Kuartal I 2025
-
Bertemu Presiden FIFA di Vatikan, Jokowi Curhat Kondisi Sepak Bola Indonesia
-
Garuda Indonesia Tak Kuat Bayar Biaya Perawatan Pesawat, Erick Thohir Mau Panggil Wamildan Tsani
-
Persib Bandung Terancam Gagal Juara BRI Liga 1 2024/2025 Gara-gara Persebaya, Begini Hitungannya
-
Jual Data Demi Uang: Warga Bekasi Antre Pindai Retina di Worldcoin
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak