BeritaHits.id - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan secara tiba-tiba membahas soal lembaga dan dosa besar. Dia menyebut soal ciri-ciri lembaga yang tidak menjalankan mandat.
Hal tersebut dia kicaukan melalui akun Twitter pribadinya @nazaqistsha. Dalam cuitannya itu, Novel mengatakan soal lembaga yang tidak memiliki visi yang jelas.
Pasalnya, dia juga membahas soal dosa besar. Dia menyebut mandat harus dilakukan dengan sebaik mungkin.
"Ciri lembaga tidak jalankan mandat adalah ketika manajemennya tidak punya visi yang jelas dan membuat struktur yang tidak perlu demi tempatkan orang-orang agar dapat jabatan saja. Mandat harus dilakukan dengan sebaik mungkin untuk kepentingan rakyat. Dosa besar bila tidak dilakukan begitu," cuit Novel, dikutip Suara.com.
Baca Juga: Fadli Zon Bantah Likes Video Syur di Twitter, Netizen Bongkar Fakta Lain
Cuitan tersebut membuat warganet bingung dengan maksud yang disampaikan Novel Baswedan.
Mereka justru berharap dan mendoakan Novel agar tidak mengundurkan diri dari KPK.
"Tetaplah berbuat baik apapun risikonya, semoga Tuhan bersama orang-orang yang berbuat kebaikan, aamiin," ujar akun maylan****.
"Anda benar, sekarang karena isi KPK hampir semuanya adalah polisi, apa tidak lebih baik KPK dibubarkan saja dan tugasnya dikembalikan lagi kepada Polri. Untuk apa pura-pura menjadi lembaga yang berdiri sendiri kalau isinya polisi semua," timpal akun darkcru***.
"Jika Pak Novel sering membuat pernyataan seperti ini. Berarti negara kita sedang tidak baik-baik saja," ujar akun woco****.
Baca Juga: Bantah Like Video Porno, Fadli Zon: Mungkin Kelalain Staf
Merasa Prihatin
Novel Baswedan mengaku prihatin atas kegiatan pengangkatan dan pengukuhan 38 pejabat struktural di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (5/1/2021) kemarin.
Menurut Novel, sepatutnya lembaga antirasuah fokus dalam agenda pemberantasan korupsi. Bukan, disibukkan untuk menempatkan jabatan baru di struktur KPK.
"Saya prihatin ya, karena agenda pemberantasan korupsi sepertinya kurang serius dilakukan. Justru sibuk dengan memperbanyak jabatan-jabatan untuk penempatan orang," ucap Novel kepada wartawan, Rabu (6/1/2021).
"Pimpinan mestinya paham bahwa salah satu hal penting yang mesti dilakukan KPK adalah pemberantasan korupsi pada sektor penegak hukum," imbuhnya.
Yang menjadi sorotan Novel, dalam pelantikan sejumlah jabatan eselon 1 dan 2 di KPK, diisi dari sejumlah anggota Polri.
"Yang terjadi justru jabatan eselon 1 dan 2 di KPK yang jumlahnya 21 jabatan, 7 diisi oleh perwira Polri (artinya 1/3nya)," ucap Novel.
Maka itu, Novel menyayangkan agenda pemberantasan korupsi pada sektor penegak hukum hampir sama sekali tidak menjadi perhatian.
Berita Terkait
-
Lagi-lagi di Kementan, KPK Endus Dugaan Korupsi Fasilitas Pengolahan Karet
-
Bela Ara usai Dicap Hina KPK karena Sayembara Rp8 M, Habiburokhman ke PDIP: Urus Dulu Harun Masiku
-
MK Sebut KPK Bisa Seret Kasus Korupsi di TNI hingga Pengadilan, Asal...
-
Putusan MK soal Kewenangan KPK Usut Korupsi Militer Dipertegas, Begini Isinya
-
Sudah 2 Kali Tak Penuhi Panggilan, KPK Cari Keberadaan Paman Birin
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak