Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Chyntia Sami Bhayangkara
Jum'at, 08 Januari 2021 | 08:44 WIB
Megawati Soekarnoputri saat menangis dalam Rakernas PDIP di Makassar, Selasa (27/5/2008). [Capture tayangan televisi]

BeritaHits.id - Eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti merespons pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang membicarakan ekspor benih lobster atau benur. Menurut Susi, hanya Megawati yang bisa menghentikan kebijakan tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Susi melalui akun Twitter miliknya @susipudjiastuti.

Ia menilai, hanya sosok Megawati yang bisa menghentikan semua kerusakan yang telah terjadi akibat kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan baru.

"Sekarang hanya ibu, ibu Mega yang bisa menghentikan semua yang telah rusak dalam satu tahun terakhir," kata Susi seperti dikutip Suara.com, Jumat (8/1/2021).

Baca Juga: Anies Blusukan ke RS Fatmawati, Susi Pudjiastuti Sampaikan Permohonan Ini

Dalam forum virtual, Megawati mempertanyakan kebijakan ekspor benih lobster yang diterapkan di Indonesia.

Menurutnya, benih ekspor tak seharusnya diekspor karena bisa dibudidayakan di dalam negeri dengan menggunakan teknologi.

Susi bahagia Megawati bicara soal kebijakan ekspor benur (Twitter/susipudjiastuti)

Susi dalam cuitannya mengaku lega dengan pernyataan Megawati tersebut. Ia sempat merasa sendiri dan frustasi menjaga laut akibat kebijakan ekspor benur.

Ia mengaku sudah menantikan suara dari Megawati selama satu tahun terakhir terkait kebijakan benur yang banyak merugikan laut Indonesia.

"Terima kasih akhirnya ibu bersuara, sudah saty tahun Susi tunggu. Susi sendiri, Susi frustasi jaga lautan untuk masa deoan generasi yang akan datang," ungkap Susi.

Baca Juga: Geger! Nelayan Temukan Mayat Mengambang di Perairan Laut Padang

Susi menaruh harapan besar kepada Megawati dalam menjaga lautan Nusantara. Ia meminta agar Megawati bisa menjadi kawannya dalam menjaga laut.

"Ibu bicara tentang hal ini, saya yakin ibu akan menjaganya. Hanya ibu yang bisa menjaga lautan dari cantrang trawl, dinamit fishing, pencurian ikan. Ibu kawani Susi," tuturnya.

Bahkan, saking gembiranya dengan opernyataan Megawati terkait kebijakan ekspor benur, Susi mengaku menangis bahagia.

"Hari ini sangatlah indah. Saya menangis karena sukacita. Ibu Mega akhirnya bersuatra, terima kasih sekali lagi ibu," tukasnya.

Kebijakan Ekspor Benih Lobster

Sejak tak lagi menjabat sebagai Menteri KKP, Susi dengan tegas menolak ekspor benih lobster dibuka.

Kebijakan ekspor benih lobster sempat dilarang dimasa kepemimpinan Susi di KKP. Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri KKP Nomor 56/Permen-KP/2016 tetang larangan ekspor lobster.

Namun, peraturan tersebut dicabut setelah Edhy Prabowo menjabat sebagai Menteri KKP. Aturan yang terbaru ini diresmikan pada 5 Mei 2020.

Setelah penangkapan Edhy Prabowo, KKP memutuskan untuk menghentikan sementara ekspor benih lobster atau benur.

Hal tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor B. 22891/DJPTPI.130/XI/2020. Surat tertanggal 26 November ini diteken Plt Dirjen Perikanan Tangkap Muhammad Zaini.

Load More