BeritaHits.id - Pakar Ekonomi Faisal Basri menyarankan pemerintah RI segera merealokasi dana infrastruktur untuk penanganan Covid-19. Sebab, kasus Covid-19 kekinian mulai mengalami lonjakan drastis.
Melalui akun Twitter miliknya @faisalbasri, Faisal meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera membuat rencana darurat untuk mengatasi krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19.
"Pak presiden, buatlah segera rencana darurat untuk mengatasi krisis kesehatan," kata Faisal seperti dikutip Suara.com, Sabtu (9/1/2021).
Dalam cuitannya, Faisal Basri mengutip cuitan dari @laporcovid yang menyampakan kondisi Indonesia mengalami krisis kesehatan akibat pandemi COvid-19.
Kasus harian Covid-19 berada di angka lebih dari 10 ribu kasus, rumah sakit penuh pasien Covid-19 hingga Tempat Pemakaman Umum padat tak lagi tertampung.
Faisal menyarankan agar Jokowi segera mengambil langkah kebijakan merealokasi dana infrastruktur untuk menyelamatkan nyawa rakyat Indonesia.
"Segera realokasi dana infrastruktur untuk selamatkan nyawa rakyat," ungkap Faisal.
Nyawa Rakyat Jangan Buat Coba-coba
Faisal Basri juga sempat mengkritik pemerintah yang mengeluarkan istilah gas dan rem pengendalian Covid-19.
Baca Juga: Parkir Sepeda Motor Setahun, Tagihan Karcisnya Capai Rp 1,6 Juta
Ia pemerintah RI tak asal dalam menerapkan istilah gas dan rem pengendalian Covid-19. Ia meminta agar nyawa manusia tak dijadikan bahan coba-coba.
Mohon dengan sangat jangan lagi pakai istilah gas dan rem. Nyawa manusia jangan dijadikan trial and error alias coba-coba," kata Faisal.
Faisal menjelaskan, penggunaan istilah gas dan rem dalam pengendalian Covid-19 merupakan cerminan pemerintah miskin perencanaan.
Sebab, jika pemerintah menggunakan basis ilmu pengetahuan dan data yang akurat, maka segala langkah pengendalian bisa terukur.
"Jika berbasis ilmu pengetahuan dan data yang akurat atau kredibel, segala langkah niscaya terukur. Gas dan rem itu cerminan ugal-ugalan dan miskin perencanaan," ungkap Faisal.
Lebih jauh lagi, Faisal menyebut penyebaran Covid-19 bisa diprediksi dengan tingkat akurasi yang tinggi jika pemerintah memiliki data.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
-
Angka Kemiskinan Turun di Bawah 9%, Menkeu: Pertama Kali dalam Sejarah
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!