BeritaHits.id - Mantan Investigator Senior KNKT, Frans Wenas memberikan tanggapannya mengenai kemungkinan-kemungkinan penyebab terjadinya tragedi pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta - Pontianak.
Melalui acara Breaking News Tv One pada Minggu (10/1/2021), Frans Wenas diminta untuk menjelaskan pendapatnya mengenai emergency location transmitter (ELT) Sriwijaya Air yang diduga tidak berfungsi dan berhubungan dengan pemeliharaan pesawat.
"ELT adalah suatu komponen bagian dari maintenance, jadi kalau tidak berfungsi kita sudah bisa berasumsi bahwa full maintenance. Ini kesimpulan mengenai ELT," ujar Frans.
Diketahui pula, Basarnas sudah mendapat dua sinyal yang dikeluarkan oleh black box Sriwijaya Air, namun belum diangkat dari dasar laut.
Baca Juga: Basarnas Lampung Kirim Tim Penyelam Bantu Evakuasi Pesawat Sriwijaya Air
Hal itu dinyatakan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Dia mengatakan sinyal dari black box milik pesawat Sriwijaya Air terus dipantau.
"Hingga saat ini terus berupaya untuk mendapatkan black box yang posisinya diduga kuat di bawah posisi black box yang kita cari. Terbukti, dua sinyal yang dikeluarkan oleh black box tersebut terus bisa dipantau dan sekarang sudah bisa di-marking," ujar Hadi di JICT II, Minggu (10/1/2021).
Menanggapi hal itu, Frans Wenas sebagai mantan Investigator dari KNKT menjelaskan bahwa black box biasanya sudah dilengkapi alat pinker atau alat pendeteksi cockpit voice recorder (CVR).
"Black box itu juga di-equip dengan suatu katakanlah transmiter biasanya kita sebut pinker. Dalam kasus ini diketahui pinker dari black box berfungsi. Kalau statement-nya 2 berarti bisa FDR (Flight Data Recorder) dan CVR punya pinker yang berbeda, dari sudut itu memang cukup akuratlah," kata Frans Wenas.
Frans menambahkan, black box tidak perlu dikirim lagi ke luar negeri, karena di Indonesia sendiri sudah memiliki laboratorium. Kalaupun harus dikirim ke luar negeri, Frans mengatakan itu dikarenakan faktor kerusakan tertentu.
Baca Juga: 4 Warga Jatim Korban Tragedi Sriwijaya Air SJ182, Polda Minta Sampel DNA
"Di KNKT kita sudah punya lab yang cukup canggih. Katakanlah dia bisa men-download, membaca, dan menalisis. Ya 80 persen hingga 90 persen kalau ada faktor tertentu, kerusakan atau kekurangan maintenance bisa kita kirim keluar negeri," terangnya.
Setelah Frans Wenas menjelaskan pendapatnya, pada akhir acara Breaking News Tv One, Dokter Danadi Sosro Sumihardjo seorang ahli kejiwaan memberikan imbauan pada masyarakat agar lebih berempati dan memberikan kekuatan pada keluarga korban.
"Ayolah kita bantu keluarga korban yang saat ini sedang berduka. Berikan sikap empati, sikap menemani dan mendampingi, berikanlah kekuatan pada beliau yang berduka ini," ujar Dokter Danadi.
Selain itu, Dokter Danadi juga meminta agar masyarakat tidak memberikan perkataan yang menghakimi dan tak memperburuk situasi.
"Tadi saya katakan jangan kontradiktif, jangan menghakimi. Tapi kalau menginformasikan, adalah informasi yang menyejukkan. Berharap kita bisa memahami apa yang dirasakan korban, sehingga paling tidak tak menambah kesedihan tetapi syukur-syukur bisa mengurangi kesedihan, itu tentu jauh lebih baik daripada memperburuk situasi," ucapnya di akhir acara.
Berita Terkait
-
Lagi-Lagi Truk! 4 Kecelakaan Tragis Termasuk Cipularang dan Insiden Kru Tv One: Belum Genap 2 Pekan Sudah Banyak Korban
-
Profil Rosalia Indah: Terancam Diboikot usai Kecelakaan Maut Kru TV One
-
Akhirnya Terkuak, 6 Temuan KNKT Soal Penyebab Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh di Perairan Kepulauan Seribu
-
Diancam Mahfud MD, Viva Matikan Siaran TV Analog ANTV dan tvOne Pagi Ini
-
27 Ahli Waris Masih Belum Dapat Ganti Rugi dari Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Tag
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak