CEK FAKTA: Benarkah Ini Video Temuan Barang dan Puing Sriwijaya Air SJ-182?

BeritaHits.id - Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021) tengah menyita perhatian.

Linimasa media sosial sontak dibanjiri konten yang beberapa di antaranya terindikasi salah bahkan hoaks.

Baru-baru ini, kreator TikTok @dhie mengunggah sebuah video berdurasi 24 detik yang merekam suasana di kapal berikut sejumlah barang.

Dalam video itu, disertakan pula tagar #SriwijayaAirLines

Baca Juga: Mayat Pramugara Okky Bisma Teridentifikasi, DVI Polri: Cuma Hitungan Menit

Begini narasi yang ditulis oleh si pengunggah:

Dalam video:
"Ya Allah semoga korban dalam kecelakaan pesawat Sriwijaya SJ182 semua'a Husnul Khotimah & diberikan ketabahan bagi keluarga yang di tinggalkan di berikan ketabahan".

Narasi video:
"innalillahi wainnailaihi rojiun... semoga husnul khotimah.. aamiin
kecelakaanmaut #sriwijayaairlines #khusnulkhotimah".

Lantas benarkah video itu merekam temuan barang dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh?

PENJELASAN

Baca Juga: Menhub Pastikan 62 Sampel DNA Keluarga Korban Sriwijaya Lengkap Hari Ini

Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- Jaringan Suara.com, video itu bukan merekam temuan barang dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Faktanya, video itu merupakan dokumentasi temuan barang dan pesawat Lion Air JT-160 yang mengalami kecelakaan pada 29 Oktober 2019.

Pesawat Lion Air JT-160 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Depati Amir Pangkal Pinang, Bangka Belitung, pada pukul 06.20 WIB.

Namun, insiden terjadi usai pesawat tersebut mengudara 13 menit. Pesawat jatuh pada pukul 06.33 WIB di koordinat S 5'49.052" E 107'06.628".

KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa video yang diunggah oleh akun TikTok @dhie bukan merekam temuan dan kondisi pencarian dalam pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh, tetapi menampilkan dokumentasi insiden kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 pada 29 Oktober 2018.