BeritaHits.id - Beredar sebuah informasi bahwa Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan telah bekerjasama dengan China melakukan rencana pembunuhan massal pada pribumi menggunakan 40 ribu ton alat tes Covid-19.
Kabar tersebut dibagikan oleh seorang warganet di akun Facebook-nya yang bernama Bunda Khumairah.
"Astagfirullahalazim, semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT!!! Aamiin," tulis keterangan unggahan tersebut.
Dalam unggahan disematkan pula sebuah artikel berjudul "Menteri Australia: Alat Tes Corona Asal China Berbahaya" dari situs Uzonews.com.
Isi narasinya sebagai berikut:
“HATI-HATI TES COVID ASAL CHINA BEKERJA SAMA DENGAN LBP, RENCANA PEMBUNUHAN MASSAL UNTUK PRIBUMI, INI HIMBAUAN MENTERI AUSTRALIA, AGAR RAKYAT INDONESIA WAJIB MENOLAKNYA ATAU MELAWAN MAAF INI PENTING !! JANGAN DISEPELEKAN, WAJIB DISAMPAIKAN KEPADA SELURUH RAKYAT INDONESIA," tulis narasi tersebut.
Selain itu terdapat pula tulisan yang berisi tentang:
"AWAS!! China dibantu Luhut sudah maumin 40 ribu ton alat tes Corona. RENCANA PEMBUNUHAN MASSAL RAKYAT PRIBUMI. Hancurkan PKI!!! Musuh abadi Bangsa ini," tulis keterangan tersebut.
Unggahan itu pun lantas mendapat 15 komentar dan 11 suka.
Baca Juga: Rocky Gerung: Jokowi Divaksin Bersejarah, Tapi Sejarah yang Mengada-ngada
Lantas benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- Jaringan Suara.com, unggahan akun Facebook Bunda Khumairah tentang kabar bahwa China dan Luhut Binsar Pandjaitan telah bekerjasama merencanakan pembunuhan massal terhadap pribumi dengan 40 ribu ton alat tes Covid-19 adalah keliru.
Faktanya berdasarkan siaran pers No.SP-37/HUM/ROKOM/SET-MARVES/VI/2020 dari maritim.go.id, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dan Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia bekerjasama dalam mengkoordinasi sumbangan alat-alat kesehatan sekitar 40 ton untuk pengendalian dan penangan wabah Covid-19 di Indonesia.
Alat-alat kesehatan tersebut diangkut dan dijadwalkan tiba di Indonesia pada 26 Maret 2020.
Kemudian, foto yang digunakan dalam artikel tersebut adalah Menteri Dalam Negeri Australia Peter Dutton pada 17 Oktober 2019 yang menjanjikan akan meningkatkan pendanaan untuk organisasi ASIO (Australian Security intelligence Organization), karena kesulitan untuk memenuhi tuntutan dari undang-undang baru tentang intervensi asing, spionase, dan terorisme.
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyebut Menko Luhut Binsar Pandjaitan dan China telah bekerjasama melakukan pembunuhan massal terhadap pribumi adalah hoaks.
Klaim tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Berita Terkait
-
Setelah Raffi Ahmad, Besok Giliran Ariel Noah Disuntik Vaksin Covid-19
-
Kasus Covid-19 RI Tembus 11 Ribu Saat Presiden Jokowi Divaksin Perdana
-
Hari Jokowi Disuntik Vaksin, Angka Corona Indonesia Cetak Rekor Baru
-
Rocky Gerung: Jokowi Divaksin Bersejarah, Tapi Sejarah yang Mengada-ngada
-
Ribka Tjiptaning Tolak Vaksin Covid-19 karena Kasus Polio di Sukabumi 2005
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- 8 Promo Kuliner Spesial HUT RI Sepanjang Agustus 2025
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Kumpulan Promo Jelang 17 Agustus 2025 Rayakan HUT RI
- Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Peran Wapres Diambil
Pilihan
-
Statistik Mengkhawatirkan Sandy Walsh, Pantas Turun Kasta ke ASEAN?
-
6 Mobil Bekas Murah Stylish Tanpa Modif untuk Anak Muda, Lengkap Estimasi Pajaknya
-
Bupati Pati Bisa Susul Nasib Tragis Aceng Fikri? Sejarah Buktikan DPRD Pernah Menang
-
4 Rekomendasi Tablet Murah untuk Main Game Terbaru Agustus 2025
-
Api Perlawanan Samin Surosentiko Menyala Lagi di Pati, Mengulang Sejarah Penindasan Rakyat
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!