CEK FAKTA: Asap Batok Kelapa Disebut Bisa Jadi Obat Covid-19?

BeritaHits.id - Beredar sebuah klaim yang menyebut bahwa asap dari bakaran batok kelapa dapat dijadikan sebagai obat Covid-19. Disebutkan juga bahwa asap batok kelapa yang bisa dijadikan obat Covid-19 adalah yang sudah dikondensasi.

Klaim tersebut disampaikan lewat sebuah unggahan di Facebook. Unggahan milik akun Facebook Eko Susianto ini juga disertai dengan video berita yang menayangkan proses pembuatan batok kelapa menjadi obat Covid-19.

Dalam unggahan akun Facebook tersebut muncul kalimat yang menyatakan bahwa asap batok kelapa bisa jadi obat Covid-19 seperti berikut:

"Apresiasi Anak Negeri"

Baca Juga: Isi Lengkap Rekomendasi PAPDI soal Vaksinasi Sinovac pada Pasien Komorbid

"Asap Batok Kelapa jadi Obat Covid-19"

Penjelasan

Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, hingga saat ini disebutkan belum ada obat yang ditemukan untuk mengatasi Covid-19.

Melansir dari laman covid-19.go.id, dijelaskan bahwa sampai saat ini, belum ada obat khusus yang disarankan untuk mencegah atau mengobati penyakit yang disebabkan virus corona baru (COVID-19). Obat-obat herbal yang beredar di masyarakat hanya obat-obatan yang digunakan untuk meredakan, bukan sebagai obat yang secara langsung dapat menyembuhkan. Mereka yang terinfeksi virus harus menerima perawatan yang tepat untuk meredakan dan mengobati gejala, dan mereka yang sakit serius harus dibawa ke rumah sakit.

Penjelasan ini didukung oleh pendapat ahli, yaitu dr. Samuel P. K. Sembiring. Dalam wawancara dengan media liputan6.com, dr. Samuel menjelaskan bahwa sampai saat ini obat dari Covid-19 belum ditemukan. Dia menjelaskan jika terdapat klaim yang menyatakan bahwa ada pasien yang sembuh karena meminum atau mengonsumsi sesuatu, hal itu terjadi semata-mata karena daya tahan tubuh pasien.

Baca Juga: Politisi PDIP Tolak Divaksin Covid 19, Ahli Mikrobiologi: Alasan Masuk Akal

“Covid-19 ini kan self limiting disease, atau bisa sembuh sendiri. Jadi covid-19 bisa sembuh sendiri berkat daya tahan tubuh kita bukan karena obat-obatan herbal yang dikonsumsi,” katanya menambahkan.