BeritaHits.id - Seorang dosen di sebuah kampus di Jawa Timur yang juga seorang pegiat bahasa menjelaskan soal perbedaan trasliterasi yang terjadi di masyarakat. Ia memberikan contoh ucapan dalam bahasa Arab yang kerap ditulis atau dilafalkan secara berbeda.
Lewat sebuah utas di akun Twitternya @ariomazda, pria bernama Ario Bimo Utomo itu menjelaskan secara detail terkait persoalan transliterasi yang berbeda-beda. Salah satu contohnya ialah bahasa Arab yang menggunakan tulisan Arab jika ditransliterasi ke bahasa berhuruf latin akan menimbulkan beberapa versi.
"Jangan tulis 'khusnul', tulis 'husnul" "Jangan tulis 'insya Allah'; tulis "in sha Allah" Positive thinking aja. Mungkin niatnya sama, cuma pakai transliterasi yang beda aja. Bahasa Arab itu kan pakai huruf Arab, kalau ditransliterasi ke bahasa berhuruf latin bisa beda versi," tulisnya di Twitter pada Kamis (14/1/2021).
Ia juga memberikan contoh lain tentang perbedaan hasil transliterasi dari bahasa Arab ke berbagai bahasa lain. Ia menyebut semua kalimat yang dihasilkan betul adanya karena merujuk ke satu kalimat yang sama.
Baca Juga: Khusnul Khatimah atau Husnul Khatimah yang Paling Tepat?
"Di Indonesia ditransliterasi jadi 'alhamdulillah' Di Turki jadi 'elhamdülillah' Di Kazakhstan jadi 'alxamdulillax' Di Prancis jadi 'elhamdoulillah' Semua betul, karena merujuk ke satu kalimat yang sama. Bedanya cuma di transliterasi lokal," lanjtnya.
Ia juga menjelaskan kasus serupa, namun kali ini dari bahasa Korea. Disebutkan bahwa Nama di bahasa Korea pada umumnya lazim dibaca mengikuti ejaan dalam bahasa Inggris.
"Bahasa lain yang pakai transliterasi apa? Korea. Nama Korea yang lazim kita baca umumnya mengikuti ejaan Inggris. Misal, (Samsung) itu kalau di Indonesia harusnya ditransliterasi jadi Samsong. "Samsung" itu betulnya dibaca /sæm.s/ karena manut transliterasi Inggris," tulisnya.
Ario Bimo mengatakan bahwa transliterasi tak mengubah makna. Oleh karena itu ia berpesan agar jangan mudah menyalahkan orang lain yang menggunakan kata atau kalimat yang tidak sama.
"Transliterasi nggak mengubah makna, dia cuma membantu kita mengucapkan kata yang ditulis dalam aksara lain. Beda bahasa, beda juga sistem ejaannya. Di setiap negara memang ada standar transliterasi. Namun, jangan mudah menyalahkan, karena versi transliterasi lain ada banyak," tulisnya.
Baca Juga: 5 Ucapan Bahasa Korea Terima Kasih
"Kalau lihat temannya mendoakan 'husnul khotimah' tapi dia nulis 'khusnul' ya jangan terburu-buru dicelathu. Mungkin dia nggak paham transliterasi resminya. Saya yakin, di momen berkabung, nggak mungkin ada yang sengaja nulis 'khusnul khotimah' untuk diniatin jadi doa jelek," pungkasnya.
Beberapa warganet sepakat dengan penjelasan ini. Mereka mengaku resah dengan adanya oknum-oknum yang senang menyalahkan tanpa melihat konteks dan niat.
"Udah rada meresahkan ni dari awal tahun banyak berita duka masih banyak nemunya debatin ini. Padahal sebnernya niatnya ya baik doain yang baik yakin aja Allah mustahil bodoh nyalah artiin niat cuma karna tulisan Indonesianya ngga sesuai dalam bahasa Arabnya," tulis akun @Dian_****
"Nah, sepakat mas! Yang penting kan niatnya, terlepas dari penulisannya yang berbeda-beda karena pengaruh bahasa," tulis akun @Flonovi******
Berita Terkait
Terpopuler
- Stefano Lilipaly Rela Dicoret Patrick Kluivert, Batal Bela Timnas Indonesia
- 5 Bedak Murah yang Mengandung SPF: Cocok Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- Patrick Kluivert Coret 9 Pemain Lawan China
- Coach Justin: Artinya Secara Kualitas Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp900 Ribuan Terbaik Mei 2025: Spek Ciamik dan Memori Lega!
Pilihan
-
5 Rekomendasi Serum Vitamin C Terbaik: Wajah Glowing, Samarkan Bekas Jerawat
-
Jay Idzes Sudah Beri Salam ke Fans Venezia: Terima Kasih Semuanya
-
3 Pengganti Paling Cocok untuk Sandy Walsh yang Cedera saat Bela Yokohama F. Marinos
-
3 Rekomendasi HP Snapdragon 7 Gen 3 Terbaik, Chipset Kekinian yang Super Gahar!
-
Orang Tua di Sumsel Bawa Anak Pemakai Sabu ke Barak Dedi Mulyadi, BNN: Cara Ini Salah!
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak