BeritaHits.id - Politikus PKS Mardani Ali Sera menyinggung soal manajemen bencana nasional. Mardani menyentil Presiden Joko Widodo beserta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk menangani bencana yang terjadi di Indonesia.
Hal itu dia kicaukan melalui akun Twitter pribadinya @MardaniAliSera. Menurut dia, pemerintah perlu memperbaiki manajemen bencana.
Selain itu, pemerintah juga harus menangani bencana mulai dari hulunya.
"Ayo! Perbaiki Manajemen Bencana Nasional. Menangani bencana bukan hanya di hilir tapi mulai dari hulunya. Datangnya bencana memang tidak bisa diprediksi. Bukan bencananya saja yang kita fokusi, tapi manajemen bencana juga harus diperbaiki," cuitnya, dikutip Suara.com.
Baca Juga: Calon Kapolri Listyo Langkahi Senior, Kompolnas: Semua Menerima kalau...
Lebih lanjut, dia menyebut pemerintah untuk memperbaiki manajemen bencana nasional serta evaluasi izin pembukaan Lahan.
Menurut Mardani, hal tersebt dapat menyelamatkan rakuat dari kerusakan lingkungan.
"Ketika hutan berubah fungsi, ketika sawah jadi perumahan dan ketika air tidak menemukan jalan pulang ke bumi atau ke laut. Perbaiki Manajemen Bencana Nasional, Evaluasi Izin Pembukaan Lahan. Selamatkan rakyat dari kerusakan lingkungan," tambahnya.
Sebelumnya, Mardani juga menuturkan bahwa pemerintah pusat harus melakukan langkah strategis dalam penanganan bencana banjir dan gempa.
Penyebab Banjir Kalsel
Baca Juga: Gegara Ramal Jokowi Lengser, Nasib Mbak You Bakal Mirip Ratna Sarumpaet?
Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) menegaskan bahwa banjir besar di Kalimantan Selatan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir bukan sekadar cuaca ekstrem, melainkan akibat rusaknya ekologi di tanah Borneo.
Direktur Eksekutif Walhi Kalsel, Kisworo Dwi Cahyono, mengatakan bahwa banjir tahun ini merupakan yang terparah dalam sejarah.
"Banjir (2021) kali ini adalah banjir terparah dalam sejarah Kalimantan Selatan yang sebelumnya," kata Kis saat dihubungi Suara.com, Jumat (15/1/2021).
Berdasarkan laporan tahun 2020 saja sudah terdapat 814 lubang tambang milik 157 perusahaan batu bara yang masih aktif bahkan ditinggal tanpa reklamasi, belum lagi perkebunan kelapa sawit yang mengurangi daya serap tanah.
"Ini menunjukkan daya tampung daya dukung lingkungan di kalsel dalam kondisi darurat ruang dan darurat bencana ekologis, sudah sering kita ingatkan, dari total luas wilayah 3,7 juta hektar hampir 50 persen sudah dibebani izin pertambangan dan perkebunan kelapa sawit," tegasnya.
Sebelumnya BPBD Kalsel merilis data harian hingga per tanggal 14 Januari 2021. Tercatat ada 67.842 jiwa yang terdampak dari total 57 peristiwa banjir sejak awal tahun. Khusus untuk bangunan rumah warga yang terdampak sebanyak 19.452 unit.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Listyo Kunjungi Rumah Senior Minta Restu, Tito: Sudah Tradisi Calon Kapolri
-
Vaksin Covid-19 Dibagikan 13 Januari, Mardani Ali: Harusnya Tunggu BPOM
-
Sambut Tahun 2021, Mardani Ali Sera Beri Catatan Akhir Tahun untuk Jokowi
-
Mardani Ali PKS Minta Kebijakan Aktifasi Polisi Siber Dikaji Ulang
-
Soal Polisi Siber, Mardani Ali Sera: Ini Bisa Bungkam Kebebasan Sipil
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak