Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Dwi Atika Nurjanah
Senin, 18 Januari 2021 | 14:49 WIB
Penulis dan pegiat media sosial,Denny Siregar (instagram/@dennysirregar)

Bahkan, Ferdinand Hutahaean menyebut pekerjaan mewarnai adalah kegiatan dan kebiasaan anak PAUD

"Padahal pekerjaan mewarnai itu adalah kegiatan dan kebiasaan anak PAUD. Apalagi cuma yang seperti ini, nyontek aja, daerah lain sudah lebih dulu," tuturnya.

Ferdinand Hutahaean turut menuturkan kegiatan pewarnaan atap rumah di kawasan flyover Tapal Kuda, Jakarta Selatan begitu banyak menghabiskan anggaran dan tak bermanfaat bagi Jakarta.

"Nyontek doang bangganya pendukung @aniesbaswedan luar biasa besar melihat pewarnaan atap rumah sekitar Flyover tapal kuda Jaksel. Karya tak original, menghabiskan anggaran banyak, tapi tak bermanfaat untuk Jakarta. Tak mampu selesaikan masalah Jakarta, dia alihkan mata rakyat," ujarnya.

Baca Juga: Gelombang Tinggi Manado, Warganet Serukan #PrayforManado

Ferdinand Hutahaean mengungkap bahwa pemerintahan provinsi DKI Jakarta hanya menyontek kampung warna-warni di Kota Malang.

"Kampung Warna-Warni Malang telah ada sejak 2016 dan jadi Kampung Wisata yang ramai dikunjungi wisatawan. Lantas 2021 Anies mencontek dan mengecat atap rumah sekitar Flyover Tapal Kuda Jaksel. Uang besar entah untuk apa, buang-buang uang saja lu Nies! Masalah Jakarta diurus dong!," ucapnya.

"Mungkin akan lebih bermanfaat kalau wajah dan gundulnya si pentol korek yang dicat warna-warni, setidaknya kalau anak-anak lihat tak bikin mimpi buruk lagi," lanjutnya di cuitan yang lain.

Terealisasinya proyek pengecatan tersebut, lantas membuat Ferdinand Hutahaean menjadi skeptis dan mempertanyakan perihal siapa yang mengerjakan proyek tersebut dan berapa jumlah dana yang telah keluar.

"Nies, nanya dong, boleh ya? Kan dapat penghargaan keterbukaan informasi dari KIP. Nies, yang ngerjain proyek pengecatan atap rumah sekitar Flyover Tapal Kuda itu siapa? Perusahaan apa? Itu Penunjukan Langsung atau Tender? Berapa Nilai Proyeknya? Terimakasih @aniesbaswedan," tulisnya.

Baca Juga: Tofa Sindir Kemenag Soal Aksi FPI, Denny Siregar: Eh Gimana Asam Uratnya?

Load More