Scroll untuk membaca artikel
Rifan Aditya | Hernawan
Selasa, 19 Januari 2021 | 09:23 WIB
Tengku Zulkarnain

BeritaHits.id - Eks Wasekjend MUI, Tengku Zulkarnain baru-baru ini mengomentari kabar soal korban bencana yang diwajibkan membawa Kartu Keluarga (KK) saat hendak mengambil bantuan.

Tengku Zulkarnain mengkritik keras kebijakan tersebut lantaran menurutnya, hal itu tidak mungkin sebab pengungsi mungkin saja luput membawa dokumen penting sebagaimana dimaksud.

Seiring kicauan protesnya itu, Tengku Zulkarnain mengklaim telah diusik buzzer yang menyemprotnya dengan makian dan menuduh dia hoaks.

Hal itu disampaikan Tengku Zulkarnain pada Selasa (19/1/2021), lewat jejaring Twitter miliknya @ustadtengkuzul.

Baca Juga: Korban Gempa Mamuju Nekat Cari Kartu Keluarga di Reruntuhan Demi Mie Instan

"'Diminta KK saat Ambil Bantuan Bencana Warga Mamuju Protes'. Isi berita saya twit sebelum ini, banyak juga buzzers yang maki-maki, menuduh hoaks, dll," tulis Tengku Zul seperti dikutip Suara.com.

Merasa diusik buzzer, Tengku Zul justru mengasihani mereka. Sebab, kata dia, untuk mencari makan saja mereka harus menjilat sedemikian rupa.

Tengku Zul mempertanyakan di mana perasaan kemanusiaan para buzzer. Sampai-sampai, dia menyuruh mereka bertaubat.

"Apa perasaan mereka sudah mati membatu...? Sebegitunya cari makan dan menjilat? Tobat!" tandas Tengku Zul.

Cuitan Tengku Zul merasa dihina buzzer (Twitter/ustadtengkuzul).

Sebelumnya, Tengku Zul menyebut 'bahlul' kebijakan yang mengharuskan korban bencana membawa KK saat mengambil bantuan.

Baca Juga: Ucapan Kontroversial Nadin Amizah Bikin Geger, Dituding Hina Orang Miskin

"Ada korban bencana mau ambil bantuan disuruh bawa kartu keluarga? Bahlul..." ujar Tengku Zul, Senin (18/1/2021).

Bukan tanpa sebab, Tengku Zul merasa kebijakan itu tidak selayaknya dilakukan mengingat para pengungsi datang dirasanya tanpa berkas dokumen apapun.

"Rumahnya saja digenangi air. Ada yang hancur kena gempa. Mereka mengungsi. KK dari mana? Kok nggak sekalian buku nikah, BPKB, dan lain-lain? Oh Tuhan, begini betul nasib," cetus Tengku Zul.

Perlu diketahui, sempat beredar kabar yang menyebut bahwa korban bencana dimintai KK untuk menerima bantuan.

Akhirnya sejumlah warga Mamuju, kabarnya sempat melakukan aksi protes ke Dinas Sosial saat ingin mengambil bantuan.

Diketahui, gempa bumi magnitudo 6,2 mengguncang Majene dan Mamuju, Sulbar pada Jumat (15/1/2021).

Akibat gempa bumi Mamuju dan Majene, lebih dari 50 orang meninggal dunia.

Bencana alam itu juga menyebabkan 15 ribu orang di Mamuju dan Majene mengungsi.

Load More