BeritaHits.id - Beredar di media sosial, video seorang pria tengah presentasi tentang program vaksin. Narasi yang disertakan dalam video menyebut pria ituu adalah Bill Gates.
Dalam video yang salah satunya dibagikan oleh pemilik akun Facebook Anna Nicassio, tampil pula sejumlah gambar tentang vaksin yang diklaim mampu mengendalikan pikiran manusia.
Berikut narasi yang ditulis oleh akun Facebook Anna Nicassio:
"Everyone needs to listen to this!
Bill Gates briefing the CIA back in 2005 on how he has created a plan to suppress certain genes in humans by way of vaccines. 'We will need to create a respiratory virus in order to get the vaccine out'. Guys. Seriously. Don't be fooled by the government. & Do not get the vaccine".
Terjemahan narasi
"Semua orang perlu mendengarkan ini!
Bill Gates memberi tahu CIA pada tahun 2005 tentang bagaimana dia telah membuat rencana untuk menekan gen tertentu pada manusia melalui vaksin. 'Kami perlu membuat virus di saluran pernapasan untuk mendistribusikan vaksin'. Kawan. Sungguh. Jangan tertipu oleh pemerintah. & Jangan divaksin".
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran turnbackhoax.id -- Jaringan Suara.com, klaim dalam video itu tidak benar. Video telah beredar sejak 2011 lalu dengan klaim yang menyerang CIA.
Sementara itu, presenter dalam video bukan Bill Gates. Begitu pula dengan video presentasi pada CIA yang juga tidak asli.
Baca Juga: Takut Pengaruhi Tubuh, Atlet Seksi Rusia Tolak Vaksin Covid-19
Juru bicara Bill & Melinda Gates Foundation mengonfirmasi kepada Reuters.com pada 14 Mei 2020 melalui email bahwa video tersebut tidak menampilkan Bill Gates.
Sementara itu, video tersebut merupakan promosi untuk film berjudul 'FunVax', sebuah film dokumenter pada 2011 yang gagal diproduksi oleh sutradara Ryan Harper karena kekurangan dana dan dibiarkan begitu saja.
Akan tetapi, promosi film itu sudah beredar di internet secara diam-diam.
Sejak beredar pada 2011, telah banyak media yang memeriksa kebenaran dari video ini. Terlebih usai video memperlihatkan gambar dua otak manusia yang berbeda dengan klaim "itu adalah otak religius dan non-religius" sebenarnya adalah gambar yang sama dari seorang pecandu sabu berusia 43 tahun.
Gambar tersebut diambil dari artikel ilmiah di Neurology.org edisi Desember 2010. Foto telah disunting dengan memberi efek bewarna merah dan kuning.
"Gambar hasil photoshop dari artikel tahun 2010 yang tidak terkait dengan video," diterjemahkan dari situs metabunk 1 Desember 2010.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!