BeritaHits.id - Refly Harun bicara soal Airlangga Hartarto yang pernah positif Covid-19, namun menutupinya. Refly menyebut yang dilakukan oleh Menko Perekonomian itu adalah sikap yang kurang terpuji.
Lewat sebuah video berjudul 'Airlangga Tutupi Kena Covid karena Takut Dibully!! What!!', Refly menyampaikan tanggapannya terkait sikap yang ditunjukkan oleh Airlangga.
"Mungkin saja bukan Airlangga saja yang tidak terus terang, mungkin saja ada pejabat lain, mungkin," ujar Refly harun di kanal YouTubenya, dikutip Rabu (20/1/2021).
Refly menyebut tindakan yang dilakukan Airlangga adalah sikap yang kurang terpuji. Ia juga menjelaskan dua alasan yang mungkin melatarbelakangi ketidakjujuran Airlangga.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Ruang Isolasi di RSUD Kota Madiun Penuh
"Tapi sekali lagi, sikap seperti ini bukanlah sikap terpuji," ucap Refly Harun.
"Satu takut dibully ya, itu kalau pendekatannya negatif, tapi kalau pendekatannya positif, takut meruntuhkan moral pasukan kira-kira begitu ya, karena ibarat perang, kalau panglimanya kalah, kalau panglimanya diserang kan moral pasukannya akan runtuh," sambungnya.
"Tapi kalau itu kan perang yang sesungguhnya. Kalau ini kita realistis saja, yang namanya covid-19 ini siapa pun bisa kena." ujarnya lagi.
Selain itu Refly juga membandingkan nasib Airlangga dan Rizieq Shihab yang disebut tutupi status positif covid-19. Menurutnya, yang lebih berkewajiban untuk menyampaikan hasil positif covid-19 ke publik adalah Airlangga karena ia seorang menteri.
"Kalau kita bicara mengenai soal kewajiban, misalnya begini, ini berpikir logika hukum, antara Airlangga Hartarto dan Habib Rizieq Shihab, mana yang harus punya kewajiban untuk mengumumkan kalau mereka kena Covid-19. Ya tentu saja Airlangga Hartarto, karena dia adalah pejabat publik. Dia punya etika publik, kewajiban publik. Beda sama orang swasta yang tidak punya kewajiban publilk,” ujar Refly Harun.
Baca Juga: Darurat! Ruang Isolasi Pasien Corona di RSUD Kota Madiun Penuh
Jika sikap Airlangga tidak dipermasalahkan, Refly menilai perlakuan hukum harus adil diterapkan pada pihak-pihak lain yang berusaha menutupi status positif covid-19.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Indonesia Punya Strategi Hadapi Perang Dagang Amerika vs China, Begini Respon Menkeu AS
-
Indonesia Incar Pasar Ekspor BRICS di Tengah Dinamika Perdagangan Global
-
RI Tegaskan Pintu Terbuka Lebar untuk Mastercard & Visa, Bantah Batasi Persaingan Sistem Pembayaran
-
Ekspor Tekstil RI Terancam? AS Terapkan Tarif Tinggi yang Bikin Pusing
-
Ikut Desak Prabowo Reshuffle Kabinet, Refly Harun Sebut 17 Menteri Pro Jokowi: Jangan Dibiarkan!
Tag
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jordi Amat
- Sosok Pengacara Paula Verhoeven, Adabnya di Podcast Jadi Perbincangan
- Mobil Bekas Eropa Murah di Bawah Rp50 Juta, Ini Rekomendasinya Lengkap dengan Spesifikasi dan Pajak
- Daftar Kode Redeem FF Token SG2 Terbaru, Lengkap Sepanjang April 2025
- 12 Potret Rumah Mewah Luna Maya: Usung Modern Tropis, Pakai Listrik 33 Ribu Watt
Pilihan
-
Heboh Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk
-
7 Rekomendasi Mobil Bekas Jepang-Eropa Harga di Bawah Rp100 Juta
-
Lulu Hypermarket BSD Milik Muslim Kaya Bangkrut, Punya Harta Rp 93 Triliun
-
Investor Batalkan Proyek Baterai EV Indonesia, Investasi Lebih dari Rp300 T Lenyap
-
Lulu Hypermarket BSD Tutup 30 April 2025, Sisa Barang Diskon 90 Persen
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak