BeritaHits.id - Andi Arief berkomentar soal bencana gempa bumi yang belakangan ini melanda Indonesia. Ia meyebut rentetan gempa tersebut memiliki siklus yang saat ini banyak yang jatuh tempo.
Lewat sebuah cuitan di akun Twitternya, Andi Arief menyatakan bahwa tidak ada teknologi yang mapu memprediksi datangnya gempa bumi secara tepat. Ia menyebut yang bisa diketahui adalah kisaran waktunya saja.
"Sumber gempa darat dan zone megathrust di Indonesia banyak yang jatuh tempo siklus. Teknologi tak bisa prediksi tepatnya, hanya tahu kisaran waktu," tulis Andi Arief di akun Twitternya, Rabu (20/1/2021).
Ia menjelaskan juga, prediksi kegempaan berbeda dengan klimatologi yang bisa dianalisis secara presisi. Datangnya gempa diibaratkan oleh Andi Arief seperti menunggu jackpot energi.
Baca Juga: Gempa Bumi Berkekuatan Magnitudo 5.0 Guncang Gunung Kidul Yogyakarta
"Berbeda dengan klimatologi yg sudah bisa presisi. Waspada gempa, hidup seperti menunggu jackpot energi," lanjutnya.
Sebelumnya. Andi Arief juga membahas soal bencana alam yang terjadi di Indonesia. Pada Selasa (19/1/2021) ia membuat cuitan tentang bencana banjir di Kalimantan Selatan. Ia menyampaikan kritik terkait penjelasan BMKG kepada Presiden Jokowi.
"Penjelasan BMKG diterina mentah-mentah oleh Pak Jokowi. Benar bahwa sumber air dari cuaca ekstrem. Tetapi, saat hujan jatuh ke bumi Kalimantan kondisi ekologi tidak dijelaskan, atau BMKG main aman karen merasa bukan bidangnya," tulisnya.
Melihat cuitan-cuitan tersebut, beberapa warganet memberikan komentar. Salah satu dari mereka bahkan menyebut Andi Arief mendadak jadi ahli bencana.
"Wuih mendadak ahli gempa hahaha," tulis akun @zulfadlir****
Baca Juga: Gunung Kidul Yogyakarta Diguncang Gempa Bumi Berkekuatan Magnitudo 5.0
Cuitan yang disampaikan oleh Andi Arief tersebut diduga untuk menanggapi rentetan bencana di Indonesia belakangan ini. Mulai dari tanah longsor di Jawa Barat, banjir di Kalimantan Selatan, hingga gempa bumi di Sulawesi Barat.
Berita Terkait
-
Alat Pendeteksi Gempa dan Tsunami di Sidrap Dicuri, BMKG: Sudah 4 Kali!
-
Efisiensi Anggaran Prabowo, BMKG Jamin Alat Pemantau Gempa Bumi dan Tsunami Tak Terdampak
-
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, BMKG: Masyarakat Diminta Waspada
-
Pemotongan Anggaran BMKG: Deteksi Dini Gempa Bumi dan Tsunami Terancam?
-
Kolaka Timur Diguncang Gempa Susulan ke-125, Kapan Berakhir?
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak