Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Aprilo Ade Wismoyo
Rabu, 20 Januari 2021 | 16:48 WIB
Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan kepada awak media di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (15/12/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

BeritaHits.id - Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyebut pernah mendapat nasihat dari para ulama terkait cara menekan terorisme.

Ia pun menceritakan pengalamannya berdiskusi dengan para ulama saat masih menduduki kursi Kapolda Banten.

Dari pertemuannya dengan para ulama, ia mendapat jurus menangkal terorisme dengan cara belajar kitab kuning.

“Seperti dulu di Banten saya pernah sampaikan, anggota wajib untuk belajar kitab kuning. Karena kami mendapatkan masukan dari ulama-ulama yang kami datangi bahwa untuk mencegah berkembangnya terrorisme salah satunya adalah dengan belajar kitab kuning,” ujar Komjen Listyo Sigit, ketika menghadiri uji fit and proper di Komisi III DPR RI, Rabu (20/1/2021).

Baca Juga: Didukung 9 Fraksi, DPR Setuju Pengangkatan Komjen Listyo Jadi Kapolri

Mendapat saran itu, ia pun segera menerapkannya. Disebutkan pula bahwa cara yang diberikan oleh para ulama terbilang efektif.

Oleh sebab itu, ketika menjabat sebagai Kapolri nanti, Komjen Listyo Sigit mengaku akan mencanangkan program wajib belajar kitab kuning.

“Dan tentunya baik di eksternal maupun internal itu saya yakini bahwa apa yang disampaikan oleh kawan-kawan ulama itu benar adanya, oleh karena itu akan kami lanjutkan pak,” tuturnya.

Selain dengan belajar kitab kuning, Komjen Listyo Sigit juga akan terus menjalin hubungan baik dengan para ulama.

Koordinasi akan terus dijalankan untuk mencegah terpaparnya masyarakat dari ideologi-ideologi terlarang yang anti terhadap prinsip Pancasila.

Baca Juga: Listyo Bantah Polri Kriminalisasi Ulama: Memang Terjadi Tindak Pidana

“Bekerja sama dengan tokoh-tokoh agama, tokoh tokoh ulama untuk kemudian melakukan upaya pencegahan dengan memberikan penjelasan supaya masyarakat tidak mudah terpapar dengan ajaran-ajaran seperti itu,” imbuhnya.

Load More