BeritaHits.id - Budayawan Sujiwo Tejo mengusulkan agar Kapolri baru Komjen Listyo Sigit Prabowomengeluarkan larangan penggunaan istilah kadrun dan cebong.
Usulan tersebut disampaikan oleh Sujiwo kepada Menteri Koodinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Melalui akun Twitter miliknya @sudjiwotedjo, ia meminta agar Mahfud MD memberikan perintah berisi larangan penggunaan istilah kadrun dan cebong.
Pasalnya, penggunaan istilah kadrun dan cebong belakangan justru semakin memperkokoh kubu-kubu di tengah masyarakat.
Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Komjen Listyo Dapat Tepukan Meriah di Komisi III DPR
"Prof @mohmahfudmd, gimana kalau kapolri Baru Jend Listyo penjenengan perintahkan melarang istilah kadrun dan cebong dan seluruh ungkapan sejenis yang memperkokoh kubu-kubuan?" kata Sujiwo seperti dikutip Suara.com, Kamis (21/1/2021).
Sujiwo menjelaskan, usulan tersebut memang terkesan hal remeh, namun hal tersebut sangat esensial dalam konteks sila ke-3 Pancasila yang berbunyi "Persatuan Indonesia".
"Ini kelihatan remeh, tapi menurut saya esensial dalam konteks sila ke-3," tuturnya.
Salah seorang warganet dengan akun @agussaptono sempat mempermasalahkan istilah 'jancukers' yang biasa disematkan untuk para fans Sujiwo.
Menanggapi hal itu, Sujiwo membantah bila istilah 'jancukers' dikaitkan dengan konteks kubu-kubuan yang diperhadapkan dengan kebencian.
Baca Juga: Ambil Keputusan Soal Calon Kapolri, DPR Gelar Paripurna Siang Ini
"'Jancukers' bukan istilah dalam konteks kubu-kubuan. Seperti PDIP, Demokrat dll, bukan kubu-kubuan, pun Muhammadiyah dan NU. Mereka hanyalah aneka dalam Kebhinekaan, bukan sesuatu yang diperhadapkan dengan kebencian," ungkap Sujiwo.
Seperti diketahui, istilah kadrun atau singkatan dari kadal gurun sendiri banyak digunakan setelah Pilpres 2019 berakhir.
Istilah tersebut disebut-sebut merujuk pada kelompok yang kontra dengan pemerintah.
Sementara itu, istilah cebong merupakan sebutan untuk kelompok-kelompok yang mendukung pemerintahan.
Berita Terkait
-
Drama Impor Gula Tom Lembong: Dari Perintah Jokowi Hingga Isu Politisasi
-
Sebut Kasus Tom Lembong Dipolitisasi, Mahfud MD: Kalau Hukum Itu Benar Mestinya Bisa 'Kena' Menteri Lain
-
Mahfud Md Bandingkan Anggota DPR Saat Ini dengan Orde Baru: Dulu Pulang Naik Kereta, Sekarang Naik Pesawat
-
Mahfud MD: Pejabat Gak Boleh Flexing, Kalau Pengusaha Gak Apa-Apa, Asal...
-
Royhan Akbar Anak Mahfud MD Kerja Apa? Maharnya saat Nikahi Putri TGB Fantastis
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak