Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Hernawan
Kamis, 21 Januari 2021 | 14:21 WIB
Ade Armando memenuhi panggilan Polda Metro Jaya terkait meme Anies mirip Joker, Rabu (20/11/2019). (Suara.com/Arga)

Apabila hal itu tidak bisa dilakukan, menurutnya PPATK dan pihak terkait bisa menggunakan cara lain. Pasalnya, Ade Armando merasa para penyandang dana FPI kini tengah panik.

Apalagi kata Ade Armando, pemblokiran sudah mencapai angka 92 rekening yang berarti pendanaan FPI tidak lagi main-main.

"Itu sengaja disimpan di banyak tempat, artinya ada upaya terencana soal pengaliran dan penggunaan dana itu," tukas Ade Armando.

"Kalau jumlahnya besar itu biasa pakai tas, ransel, dan ini sering kita saksikan kalau koruptor tertangkap tangan oleh KPK. Untuk kelabui aliran dana, makanya mereka pakai cara tunai yang disimpan di koper," terangnya melanjutkan.

Baca Juga: Ogah Ada Kriminaliasi Ulama Lagi, Kubu Rizieq Doakan Niat Baik Listyo Sigit

Menurut Ade Armando, upaya semacam itu pun bisa jadi dilakukan FPI sehingga jumlah rekeningnya bisa banyak.

"Hal serupa bisa juga terjadi di FPI. Bohir serahkan uang secara cash. Lalu ada oknum tertentu yang bertugas menyimpan dan mengirimkannya ke beberapa rekening FPI. Karena kerumitan itulah kemudian PPATK harus banyak memeriksa rekening-rekening," tandas Ade Armando.

Load More