Ada Rompi Polisi! Tiga Terduga Pelaku Cabul dalam Mobil Sudah Diamankan

BeritaHits.id - Beredar sebuah video yang menunjukkan tindakan pelecehan terhadap seorang perempuan oleh empat orang pemuda di dalam mobil. Rekaman tersebut, lantas dengan cepat tersebar di media sosial.

Menyadur dari Gopos.id -- jaringan Suara.com, dalam video itu memperlihatkan dua orang remaja tengah melancarkan aksinya, dengan meraba-raba seorang perempuan di dalam mobil.

Dalam rekaman itu terlihat dua orang laki-laki duduk di kursi depan, sementara dua pemuda lainnya beserta seorang gadis duduk di bangku belakang.

Sebelum melakukan aksinya, salah seorang pemuda sempat menyapa ke kamera.

Baca Juga: Geger! Dokter di Palembang Ditemukan Tewas di Dalam Mobil

"Gaes jangan inbox, torang orang Tilamuta sama-sama jangan," ucapnya.

Usai mengucapkan kalimat itu, pemuda yang mewarnai rambutnya dengan warna merah marun, langsung menjamah perempuan yang duduk di tengah.

Diduga kejadian itu terjadi di daerah Tilamuta, Kabupaten Boalemo, Gorontalo.

Pada rekaman yang berdurasi 1 menit 13 detik tersebut, terlihat sebuah rompi bertuliskan polisi terpasang di jok atau tempat duduk mobil tersebut.

Akibatnya, aksi sejumlah remaja laki-laki dan seorang perempuan tersebut langsung segera diusut oleh pihak kepolisian setempat.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Gorontalo Kaget Lihat PRT Tewas Berdarah di Rumah Dinas

Pihak kepolisian Polres Bolemo mengkonfirmasikan, sudah mengamankan tiga orang terduga pelaku video cabul.

Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Polres Boalemo, Ipda Agung Samosir kepada gopos.id, Jumat (22/1/2021).

Ipda Agung membenarkan kejadian pelecehan tersebut. Ia menuturkan kejadian dalam video, benar terjadi di Limboto, Kabupaten Gorontalo.

"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait tiga pelaku yang kami amankan," ucap Ipda Agung.

Lebih lanjutnya, Ipda Agung menjelaskan keterkaitan oknum polisi dalam aksi pelecehan tersebut belum bisa dipastikan.

"Karena masih proses, jadi kami belum menetapkan tersangka, sehingga belum bisa dipastikan apakah ada oknum polisi yg terlibat atau tidak," terangnya.