BeritaHits.id - Eks Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain atau Tengku Zul meminta majelis hakim menjatuhkan hukuman mati kepada eks Menteri Sosial Juliari P. Batubara. Sebab, koruptor bansos Covid-19 itu diduga bungkam selama proses penyidikan sehingga mempersulit pengungkapan kasus.
Hal itu disampaikan oleh Tengku Zul melalui akun Twitter miliknya @ustadtengkuzul.
Ia menilai, hukuman yang paling tepat untuk koruptor seperti Juliari adalah hukuman mati.
"Jika tetap bungkam sampai pengadilan, hakim mesti jatuhkan hukuman mati saja," kata Tengku Zul seperti dikutip Suara.com, Senin (25/1/2021).
Usulan hukuman mati untuk Juliari tersebut bukan tanpa alasan. Tengku Zul menilai, Juliari telah melakukan tindak korupsi bansos Covid-19 di tengah pandemi yang menyulitkan rakyat.
Bahkan, setelah terciduk aparat berwajib Juliari juga enggan kooperatif membantu pengungkapan kasus.
"Sudah maling, mempersulit pengungkapan pula," ungkapnya.
Tengku Zul bertanya-tanya mengenai alasan kader PDIP tersebut bungkam saat dimintai keterangan.
Ia menduga Juliari ketakutan untuk membuka kasus tersebut atau ia berharap ditolong oleh 'orang kuat'.
Baca Juga: Tengku Zul Sindir Mahfud MD Soal Kasus Siswi Nonmuslim Berjilbab di Sumbar
Meski demikian, Tengku Zul tak menjelaskan lebih detail siapa 'orang kuat' yang ia maksud dalam cuitannya itu.
"Juliari Batubara, maling dana bansos bungkam di KPK. Apa yang dia tutupi? Apakah berharap ditolong 'orang kuat'? Atau dia takut membuka semuanya?" tukas Tengku Zul.
Bungkam di Sidang
KPK menduga Juliari P. Batubara dan tersangka lainnya yang terlibat dalam kasus korupsi bansos Covid-19 bungkam menutupi kasus tersebut.
Hal tersebut terbukti dengan jarangnya tim penyidik KPK memeriksa Juliari dalam kasus tersebut.
Meski demikian, KPK tak putus asa, lembaga antirasuah itu terus menggali informasi dan barang bukti lainnya tanpa menunggu keterangan dari para tersangka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!