Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Hernawan
Senin, 25 Januari 2021 | 17:10 WIB
ILUSTRASI Pemakaman jenazah pasien Covid-19. [Instagram@aniesbaswedan]

"Kesalahan identifikasi selama proses perpindahan dari Xove ke Pereiro de Aguiar membuat satu orang yang dinyatakan meninggal pada 13 Januari lalu identitasnya salah," sambungnya.

Pihak yayasan mengaku menyesal atas kesalahan tersebut. Apalagi, kasus ini baru pertama kali terjadi.

"Atas kesalahan tersebut, pengadilan telah diberi tahu untuk memperbaiki kesalahan atas kematian Rogelia Blanco," tandasnya.

Perlu diketahui, sebagaimana negara lainnya, Spanyol juga menerapkan protokol kesehatan ketat saat menangani jenazah Covid-19.

Baca Juga: Klarifikasi Dokter Tewas Usai Divaksin Covid 19, Dinkes: Itu Sakit Jantung

Pemakaman dikabarkan menjadi penyebab wabah pertama di Spanyol pada akhir Februari yang menyebabkan sekitar 70 orang tertular virus dan memaksa pemerintah melakukan karantina wilayah pertama di Kota Haro.

Load More