BeritaHits.id - Kasus siswi nonmuslim dipaksa menggunakan jilbab di sekolah menuai perhatian publik. Mantan Wali Kota Padang, Fauzi Bahar pun angkat bicara terkait masalah itu.
Menurut Fauzi Bahar, kasus tersebut hanya permasalahan kesalahpahaman antara pihak sekolah dan orang tua murid.
"Kalau saya menilai, itu hanya miss komunikasi antara pihak sekolah dan pihak orang tua siswa saja," ujarnya, dikutip dari KLIKPOSITIF--jaringan Suara.com.
Dirinya mengungkapkan bahwa aturan wajib berjilbab bagi siswi di sekolah sudah diterapkan selama masa kepimpinannya.
Fauzi Bahar mengaku aturan tersebut telah dibuat saat dia menjabat sebagai Wali Kota Padang pada tahun 2004.
"Kami membuat aturan itu dulunya bukan tanpa alasan. Ada beberapa alasan kami membuat aturan tersebut dahulunya," ujarnya.
Alasan pertama menurutnya agar siswa terhindar dari penyakit Demam Berdarah (DBD).
"Sebelumnya, kalau menggunakan pakaian pendek, siswa tidak sadar mereka digigit nyamuk saat belajar. Dengan seluruhnya tertutup, maka hal itu tidak akan terjadi," lanjutnya.
Selanjutnya, aturan pemakaian jilbab bagi seluruh siswa agar tidak terjadi pembulian. Selain itu agar tidak terjadi kesenjangan sosial.
Baca Juga: Kisruh Siswa Nonmuslim Diminta Berjilbab, Dinas Pendidikan Lakukan Hal Ini
"Selain itu, niat kami dengan aturan tersebut terjadinya pemerataan dan tidak ada terlihat siapa yang kaya dan miskin. Karena dengan menggunakan jilbab, perhiasan yang mereka gunakan tidak terlihat," jelasnya.
Fauzi Bahar dengan tegas menentang apabila aturan tersebut diubah.
"Kalau aturan itu mau diubah, saya orang perama yang akan menentang terlebih dahulu," ujarnya, dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com.
Dia menilai, aturan yang telah lama disahkan tak boleh diubah lantaran permintaan atau tekanan segelintir pihak.
Sebab, jika benar hal tersebut dilakukan, dampaknya bakal berpengaruh ke siswi muslim lainnya.
"Hanya karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Tidak mau saya karena memperjuangkan segelintir orang ini, akan rusak generasi kita," tegas Fauzi.
Berita Terkait
-
SMKN 2 Padang Paksa Siswi Non Muslim Pakai Jilbab, KSP: Itu Pelanggaran HAM
-
Polemik Siswi Wajib Jilbab di Padang Jangan Sampai Berlarut-larut, Bahaya
-
Kisruh Siswa Nonmuslim Diminta Berjilbab, Dinas Pendidikan Lakukan Hal Ini
-
Pendeta di Padang Sepakat Hentikan Kisruh Siswi Nonmuslim Berjilbab
-
Tengku Zul: Soal Jilbab di Sumbar Banyak yang Blow Up, Kasus FPI Mlempem
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!