BeritaHits.id - Dokter Tirta Hudhi naik pitam lantaran dituding sebagai sales yang seolah-olah mempromosikan vaksin. Tak hanya itu, dirinya disebut-sebut mendapatkan bayaran karena promosi vaksin.
Hal itu pun langsung ditanggapi dr Tirta melalui sebuah video yang ia unggah di akun Instagram dan Tiktok.
"Kalau dipaksa pakai vaksin melanggar HAM dong! Kalau misalnya orang tidak mau divaksin, situ dibayar si jadinya promosi terus," ujar seorang warganet, dikutip Suara.com.
Dirinya merasa tidak terima ketika dituduh menerima bayaran lantaran mempromosikan vaksin.
Sontak, dr Tirta meluapkan kekesalannya saat menjawab pernyataan dari salah satu warganet itu.
"Wei kampret, lu tuh mikir kalau ngomong gue enggak dibayar sepeserpun, gue pengen cepat kelar, biar bisnis gua beberapa jalan lagi, lu kalau kayak gini fitnah lu, ngotak kalau komen, vaksin denda itu belum ada, Wamenkumham kemaren jelaskan yang pertama edukasi, bukan denda, makanya kalau baca berita jangan judul doang, malu-maluin lu," ujar dr Tirta.
Kesal lantaran dituduh menerima bayaran, dr Tirta pun meminta agar warganet tersebut membaca berita dengan benar.
"Ganti aja akun lu, kalau nggak bisa baca google dan berita dengan benar. Nuduh orang dibayar, nuduh sales vaksin. Buktiin mutasi rekening! Punya otak itu dipakai! Pak Joko Widodo susah payah lho, ganggu program aja lu," ucapnya.
Menurut dia, orang-orang seperti ini yang bisa mengganggu penanganan covid-19.
Baca Juga: Vaksinasi Serentak Kabupaten Probolinggo 1 Februari
"Orang-orang kayak lu ini yang ganggu penanganan covid. Pengin hidup normal? Jangan sebar hoaks makanya," ungkapnya.
Dokter Tirta pun tidak takut apabila ditantang debat. Dia malah bersedia untuk debat secara langsung.
"Lu itu. Tahu alamat toko gue. Kalau lu nantang debat. Samperin toko gue. Ngopi di sana. Gue bayarin tuh ngopinya. Nantang duel, diladenin. ngadu emak bapak. Bawa-bawa ham. Nyali sebatas medsos doang. Nggak usah sok-sok keras. Lu nantang live ig? Gue ladenin asal lu ketemu 4 mata sama gue. Debat langsung. Ribet amat," tulisnya.
Berita Terkait
-
Airlangga Klaim 179 Ribu Dosis Vaksin Covid-19 Telah Didistribusikan
-
Vaksinasi Serentak Kabupaten Probolinggo 1 Februari
-
Benarkah Vaksinasi Covid-19 Harus Diulang Setahun Sekali?
-
Vaksin Covid-19 Tiba di Lampung Barat, Bupati Parosil Mabsus Siap Divaksin
-
Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto Tidak Divaksin, Ini Penyebabnya
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!