Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Hernawan
Rabu, 27 Januari 2021 | 16:56 WIB
Rocky Gerung berdiskusi dengan Fadli Zon. (YouTube/Fadli Zon Official)

BeritaHits.id - Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU), Profesor Yusuf Leonard Henuk belakangan menjadi buah bibir, karena dituding pernah menyandingkan Eks Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai dengan seekor monyet.

Tidak hanya itu, Prof Yusuf pun menjadi bahan perbincangan lantaran dia diketahui sempat mengirim CV kepada Presiden Jokowi guna melamar menjadi seorang menteri.

Tingkah Prof Yusuf menuai sorotan dari pengamat politik Rocky Gerung yang seolah tidak habis pikir saat melihatnya. Pasalnya, menurut dia ulah Guru Besar USU tersebut tidak wajar.

"Ini saatnya profesor dievaluasi ulang. Kalau profesor mengikuti CV ikut seminar internasional, untuk studi, itu baru bermutu. Ini (mengajukan CV) untuk jadi menteri. Saya kira monyet juga akan ikut ketawa," ujar Rocky Gerung dikutip Suara.com pada Rabu (27/1/2021) dari video yang diunggah di saluran YouTube miliknya.

Baca Juga: Ditahan Kasus Rasis, Ambroncius Nababan Masih Pikir-pikir Gugat Polri

"Bagi kalangan akademisi, lebih baik kita menghasilkan hal baru dalam pengetahuan daripada duduk di jabatan akademis. Jadi kita bisa balikan profesor menghina Pigai semacam asosiasi dengan kemonyetan, monyet juga balik ketawa. Ini ngapain profesor," sambungnya menegaskan.

Rocky Gerung soal Prof Yusuf yang dituding hina Natalius Pigai dan Ajukan CV Jadi Menteri Presiden Jokowi (YouTube/RockyGerungOfficial).

Hersubeno Arief kemudian menyinggung soal Prof Yusuf yang pernah menyindir sosok Susilo Bambang Yudhoyono dan Agus Harimurti Yudhoyono.

Ulah Prof Yusuf itu dituding sejumlah pihak merupakan bentuk pencitraan untuk menyita perhatian Presiden Jokowi.

"Di Indonesia, kolonialisme pengetahuan masih berlangsung. Profesor atau guru besar disebut otaknya besar, padahal kadang otaknya kecil dan tempatnya bukan di kepala tapi di dengkul. Beliau ingin cari sensasi," kata Rocky Gerung menimpali Hersubeno Arief.

Rocky Gerung menilai, upaya Prof Yusuf itu merupakan salah satu bentuk menjilat. Oleh sebab itu, dia mengatai Guru Besar itu tolol.

Baca Juga: Jokowi Naikan Anggaran Kartu Prakerja 2021 Jadi Rp 20 Triliun

"Kalau dia relawan, tunjukan aja pidato bela Jokowi. Itu penting daripada setumpuk ijazahnya yang gak ada relevansinya. Terlihat mentalnya ingin menjilat. Jadi dia mesti menghina AHY, SBY, Natalius Pigai supaya dia makin solid dukung Jokowi," terang Rocky Gerung.

"Itu tolol namanya. Orang yang nonton ketololan ini mesti teruskan, tambah lagi kebodohan. Satu waktu dia akan menghina Mega, Airlangga, dia hina semua orang supaya dia paling bersih di depan Jokowi. Padahal semua orang lihat Jokowi gak ngerti yang dia proposalkan," imbuhnya.

Sebelumnya, jagat media sosial dihebohkan oleh Prof Yusuf yang dituding pernah melakukan rasis terhadap Natalius Pigai.

Prof Yusuf membuat cuitan pada 2 Januari 2021 yang tertuju pada Eks Komisioner HAM tersebut. Dia membagikan foto Natalius Pigai dengan monyet yang sedang bercermin.

"Pace @nataliuspigai2 beta mau suruh ko pergi ke cermin lalu coba bertanya pada diri ko: 'memangnya @nataliuspigai2 punya kapasitas di negeri ini?'. Pasti ko berani buktikan ke @edo751945 dan membantah pernyataan @ruhutsitompul yang tentu dapat dianggap salah," ujarnya.

Load More