Indonesia Dilanda Banyak Bencana, Ustaz Abdul Somad Ingatkan soal Azab

BeritaHits.id - Ustaz Abdul Somad (UAS) menyinggung soal bencana yang belakangan ini kerap melanda Indonesia, dari banjir, gempa, hingga tanah longsor. Dia mengurai segala macam penyebab bencana yang menurutnya bisa jadi disebabkan karena ulah manusia.

Pada momen ceramah berjudul "Benarkah Bencana, Musibah Datang di Indonesia karena Para Ulama di Zolimi", Ustaz Abdul Somad menyebut sejatinya bencana merupakan momen untuk instropeksi diri.

Manusia kata Ustaz Abdul Somad harus instropeksi diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Pasalnya, ada beberapa bencana yang menurut dia datang karena ulah manusia itu sendiri.

Berkaitan dengan itu, Ustaz Abdul Somad menyinggung penyebab bencana yang menurutnya terdiri atas dua macam yakni takdir dan sebab akibat.

Dalam hal sebab akibat, Ustaz Abdul Somad mencontohkan banjir yang bisa jadi datang karena ulah manusia. Sebut saja karena adanya penggundulan hutan sampai membuang sampah sembarangan.

"Akibat dari dosa-dosa kita bisa juga azab itu datang. Maka takutlah kamu kepada azab. Sebab azab tidak hanya menimpa yang zalim-zalim saja, bukan rumah yang menebang hutan, bukan pimpinan proyek ilegal logging, tapi juga rumah ustaz, imam, tahfidz quran, dan orang-orang yang beriman," ujar Ustaz Abdul Somad sebagaimana dikutip Hops.id -- Jaringan Suara.com dari saluran YouTube Aswaja TV, Rabu (27/1/2021).

"Bencana banjir, itu sebab akibat bukan? Itu sebab dari perbuatan kita, lalu muncul suatu masalah. Maka lahirlah banjir bandang. Karena dengan penuh kesadaran, ada penambangan liar, memberikan izin, dan penebangan hutan di mana-mana," imbuhnya.

Sementara itu, takdir kata Ustaz Abdul Somad merupakan kejadian tatkala banyak manusia sudah hidup lurus, tetapi tetap terjadi bencana.

Lebih lanjut, Ustaz Abdul Somad pun menyinggung kalangan ulama maupun orang alim yang sewaktu-waktu bisa menjadi korban bencana karena lingkungan buruk di sekitarnya.

Ustaz Abdul Somad menuturkan, bencana bisa menghampiri ketika mereka diam melihat segala macam kemungkaran di dunia.