Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Nur Afitria Cika Handayani
Kamis, 28 Januari 2021 | 14:34 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan akan menjadi orang pertama di Indonesia yang menerima vaksinasi COVID-19, apabila sudah ada izin dari BPOM. [Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden]

BeritaHits.id - Tokoh Nahdlatul Ulama Umar Hasibuan atau kerap dipanggil Gus Umar menyinggung soal angka kematian pasien covid-19 yang cukup tinggi.

Dalam cuitan di akun Twitter pribadinya, Gus Umar seperti menyindir Presiden Joko Widodo soal pernyataannya tentang penanganan covid-19.

Dirinya menyebut kepala negara di dunia meminta maaf karena warganya banyak yang meninggal akibat covid-19.

Namun, berbeda dengan presiden di Indonesia yang justru mengucapkan syukur karena bisa mengatasi covid-19.

Baca Juga: Menkes Sebut Libur Panjang Sumbang 40 Persen Penambahan Kasus COVID-19

Gus Umar pun merasa bingung dengan apa yang terjadi di negara ini.

"Di saat kepala negara di dunia meminta maaf karena warganya banyak yang mati karena covid-19. Di sini malah ucapkan syukur karena bisa tangani covid-19. Akupun bingung," cuitnya, dikutip Suara.com.

Cuitan Gus Umar Hasibuan. (Twitter)

Sebelumnya, ramai diperbincangkan soal perbedaan sikap Jokowi selang sehari.

Awalnya, Jokowi memberikan kabar baik terkait pengendalian krisis kesehatan dan ekonomi.

Selang satu hari kemudian, Jokowi justru membagikan kabar buruk terkait angka jumlah kasus positif covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Wartawan Suntik Vaksin COVID-19 di Cianjur, Bukan Cuma Nakes dan Pejabat

Perbandingan kabar tersebut pun ramai diperbincangan tokoh politik hingga warganet.

Klaim Tangani Covid-19

Presiden Jokowi mengklaim, Indonesia mampu mengendalikan dua krisis yang merupakan imbas pandemi covid-19 sejak awal tahun 2020 hingga memasuki 2021.

Kedua krisis yang diklaim sukses ditangani oleh pemerintahan Jokowi itu adalah krisis kesehatan serta ekonomi.

"Kita bersyukur, Indonesia termasuk negara yang bisa mengendalikan dua krisis tersebut dengan baik," ujar Jokowi dalam Sidang Majelis Pekerja PGI yang digelar secara virtual yang dikutip dari Youtube Yakoma PGI, Senin (25/1/2021)

Kendati demikian, Jokowi menuturkan permasalahan pandemi belum berakhir dan masih berlangsung, sehingga harus tetap waspada serta siaga.

Load More