Viral! Ditolak saat Pinjam Duit Lagi, Pengutang Ini Malah Tantang Berkelahi

BeritaHits.id - Jagat media sosial kembali dihebohkan dengan seorang pengutang yang ngegas usai ditolak saat hendak meminta duit lagi. Sikap pengutang itu menjadi sorotan karena lebih galak daripada orang yang meminjamkan uang.

Kasus pengutang viral itu dibagikan oleh pemilik akun Twitter @fadiltarastian yang enggan memberi uang lagi karena utang sebelumnya belum dibayar. Penolakan itu membuatnya ditantang oleh si pengutang.

"Definisi yang ngutang lebih keras daripada yang ngutangin," ujarnya dikutip Suara.com pada Kamis (28/1/2021).

Fadil membagikan tangkapan layar foto percakapannya dengan si pengutang yang sudah beberapa kali meminjam uang tetapi tak kunjung dibayar. Si pengutang itu malah ngegas karena Fadil menolak meminjamkan uang Rp 50.000 untuk membeli makanan bagi ikan.

Baca Juga: Jakarta Siaga Banjir, Wali Kota Jakpus Irwandi: Tak Boleh Ada Genangan

"Anda besok bertemu saya ya, tak kembaliin utangku semua. Harus ketemu, tidak ada transfer-transferan," ujar si pengutang usai ditolak meminjam uang.

Fadil menjawabnya dengan bertanya apakah si pengutang bersedia datang ke Jakarta. Sebab, kini keduanya berada di dua kota berbeda. Adapun si pengutang kini berada di Yogyakarta.

Pertanyaan itu menjawab si pengutang murka. Dia menilai Fadil, si pemberi uang kurang ajar. Saking murkanya, si pengutang malah berujar ingin uji nyali orang yang pernah meminjamkan uang.

"Ketemu habis itu saya lunasi. Setelahnya saya pengen coba seberapa nyalimu. Lama-lama saya rasakan, kok malah semakin kurang ajar ya anda," kata si pengutang.

Fadil menimpali dengan sekali lagi bertanya yang kurang ajar dia atau justru si pengutang.

Baca Juga: CS Ojol Ini Beri Penilaian Buruk Cuma Gegara Dipanggil Ibu, Publik: Baperan

"Pinjam uang gak dikasih kok malah menantang bertengkar," ujar Fadil.

Kemudian, Fadil mengaku enggan menemui pengutang karena jaraknya jauh. Dia butuh naik kereta dengan biaya yang cukup banyak.

Akhirnya, Fadil mengatakan sudah ikhlas dan uang itu tidak perlu dikembalikan maupun diungkit lagi oleh si pengutang.

Namun, si pengutang terus menerus tidak terima. Dia lagi-lagi mendesak Fadil agar menemuinya di Yogyakarta.

Fadil pun menjawab, "Gak usah dilunasi. Lebih mahal tiketku daripada utangmu. Buat anda saja (uangnya) atau kalau tidak mau ya diinfaqan".

Ucapan Fadil tampaknya menyinggung si pengutang yang semakin 'mencak-mencak' sampai mengeluarkan kata-kata kasar.