Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Aprilo Ade Wismoyo
Jum'at, 29 Januari 2021 | 10:26 WIB
Pasar Muamalah Depok transaksi pakai dinar dan dirham (Youtube Arsip Nusantara)

BeritaHits.id - Sebuah pasar Muamalah di Depok Jawa Barat baru-baru ini viral karena menggunakan mata uang asing sebagai alat transaksi. Diketahui orang-orang yang melakukan aktivitas niaga di dalamnya menggunakan mata uang Dinar dan juga Dirham.

Lewat cuitannya pada Jumat (29/1/2021) Ferdinand Hutahaean memberikan kritik pedas terhadap orang-orang yang bertransaksi di pasar tersebut. Ia bahkan mengatakan perbuatan itu bisa disebut sebagai bentuk pemberontakan.

"Bikin pasar transaksinya pakai mata uang asing. Kalian itu mau apa dengan negeri ini? UU tentang Mata uang jelas mengatur penggunaan mata uang bertransaksi di dalam negeri," ujar Ferdinand Hutahaean dalam sebuah cuitan di akun Twitternya.

"Kalian itu sepertinya tidak mencintai negeri ini dan tidak menghargai semua yang ada padanya. Ini pemberontakan!" lanjutnya.

Baca Juga: Viral Cewek Cantik Menyelam Sambil Bernyanyi, Warganet Dibikin Sesak Nafas

Ferdinand Hutahaean kritik pasar yang bertransaksi pakai mata uang asing (Twitter)

Selanjutnya, Ferdinand Hutahaean juga membuat cuitan yang menyebut bahwa tindakan tersebut dapat dijatuhi hukuman pidana. Ia juga menyarankan para pelaku transaksi uang asing untuk angkat kaki dari NKRI.

"Kepada warga Depok siapapun kalian yang membuka pasar menggunakan transaksi dengan mata uang asing, saya sarankan jika memang kalian tak cinta dan tidak menghormati NKRI dengan segala perangkat hukumnya, silahkan angkat kaki dari negeri ini atau kalian dipidana. Ingat itu adalah PIDANA..!" tulis Ferdinand dalam cuitan lainnya.

Menanggapi cuitan-cuitan tersebut, para warganet memberikan beragam komentar. Beberapa dari mereka menyoroti transaksi masyarakat perbatasan yang menggunakan mata uang asing juga. Ada pula warganet yang sepakat dengan pernyataan Ferdinand.

"Wah bakalan seru nih... banyak masyarakat yang dekat perbatasan negara lain dan bertransaksi dengan negara tetangga pakek ringgit dan dolar pasti ditindak dan DIPIDANA. Apa lagi yang ekspor impor dan bayar hutang dengan negara lain dibayar dengan dolar," tulis warganet dengan akun @jakfa***.

"Kalau memang mereka senang dengan budaya Arab sebaiknya mereka pindah dan hidup di Arab saja," tulis warganet dengan akun @fajaral***.

Baca Juga: Kocak! Aksi Mahasiswi Diarak Naik Kuda Usai Sidang Skripsi, Videonya Viral

"Memang perlu kedewasaan berpikir dalam bernegara yang benar," tulis warganet dengan akun @lej**.

Load More