Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Chyntia Sami Bhayangkara
Jum'at, 29 Januari 2021 | 13:59 WIB
Surat komplain Eiger direvisi warganet bak skripsi (Twitter/trendingtopiq)

BeritaHits.id - Surat keberatan dari produsen perlengkapan gunung, Eiger terhadap ulasan YouTuber viral di media sosial. Namun, surat tersebut justru dicoret-coret oleh warganet bak sebuah skripsi karena dinilai memuat banyak kesalahan penulisan.

Akun Twitter @trendingtopiq mengunggah ulang surat komplain dari Eiger yang ditujukan kepada YouTuber bernama Duniadian.

"Selamat sore @eigeradventure. Berikut saya berikan contoh surat yang baik dan menyenangkan. Semoga membantu," tulis akun itu seperti dikutip Suara.com, Jumat (29/1/2021).

Dalam foto surat komplain Eiger yang diunggah oleh akun itu, terlihat banyak bagian surat yang dicoret menggunakan tinta merah.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Tantang Eiger Klarifikasi, Netizen: Asyik Ada Bahan

Surat yang dicoret-coret tersebut mengingatkan publik dengan tugas akhir mahasiswa atau skripsi yang kerap kali dicoret oleh dosen pembimbing.

Beberapa bagian dalam surat dicoret dan dinilai tak perlu dimuat. Salah satunya penomoran surat yang menggunakan spasi, seharusnya nomor surat tidak perlu menggunakan spasi.

Surat komplain Eiger direvisi warganet bak skripsi (Twitter/trendingtopiq)

Warganet itu juga menyoroti beberapa kata asing yang tidak dicetak miring, kesalahan dalam penggunaan tanda baca hingga penggunaan kalimat yang tidak tepat.

Warganet juga mencoret satu alinea terakhir dalam surat tersebut karena dinilai tidak tepat. Alinea tersebut awalnya berbunyi:

"Dari poin keberatan tersebut, kami berharap Saudara dapat memperbaiki dan/atau menghapus konten review produk kami yang saudara unggah di channel YouTube milik saudara.

Baca Juga: Viral Wanita Berseragam PNS Berdandan Seperti Barbie, Warganet: Bisa Kerja?

Demikian surat keberatan ini kami sampaikan. Kami berharap saudara dapat menjadi seorang YouTuber yang lebih baik lagi dalam mereview video."

Bunyi alinea tersebut seluruhnya dicoret, kemudian direvisi dengan kalimat yang lebih baik seperti berikut:

"Kami bermaksud menawarkan kerja sama berupa bantuan peralatan, produk, tenaga kerja dan dana untuk pembuatan konten-konten berikutnya.

Besar harapan kami untuk dapat segera bekerja sama dengan Saudara."

Penampakan surat komplai dari Eiger yang dicoret-coret tersebut langsung viral di media sosial.

Beragam komentar dari warganet langsung membanjiri kolom komentar akun tersebut.

"Kalah sama Eiger gue, proposalku saja belum direvisi masa Eiger sudah," kata @locoz.

"Memang ya cara penulisan mempengaruhi cara dan mood orang yang membaca. Ini lebih adem, enggak kayak surat aslinya yang terlihat menindas dan marah-marah tanpa solusi," ungkap @jellypastaa.

"Besok-besok orang kapok bikin konbten unboxing, review atau apapun itu yang dari Eiger yang bikin geger," ujar @siboniboni06.

Viral Komplain Eiger ke YouTuber karena Review, Padahal Enggak Diendorse

Produsen perlengkapan outdoor dan hiking Eiger tiba-tiba menjadi trending topic di Twitter, menyusul beredarnya surat keberatan diduga dari Eiger lantaran produknya direview di salah satu channel YouTuber.

Surat itu dibagikan Dian Widiyanarko dengan nama akun @duniadian yang mengaku kaget mendapat surat keberatan dari pihak Eger atas video review salah satu produk eiger di kanal YouTube miliknya.

Dalam surat bernomor 19/Legal-Eigerindo/I/2021 itu, Eiger mengaku keberatan dengan video unggahan Dian yang berjudul 'Review Kacamata EIGER Kerato I Cocok Jadi Kacamata Sepeda'.

Menurut surat tersebut ada beberapa poin keberatan dalam video review yang dibuat Dian, sebagai berikut:

1. Kualitas video review produk yang kurang bagus dari segi pengambilan video yang dapat menyebabkan produk kami terlihat berbeda baik dari segi warna, bahan dan detail aksesoris menjadi terlihat kurang jelas.
2. Ada suara di luar video utama yang dapat mengganggu (noise) sehingga informasi tidak jelas bagi konsumen.
3. Setting lokasi yang kurang proper bagi pengambilan video.

Dalam surat itu Eiger juga meminta Dian memperbaiki atau mengapus video dari kanal miliknya. Surat ditandatangani di Bandung, 23 Desember 2020 oleh Hendra, HCGA & Legal General Manager Eiger.

Mendapat surat itu, Dian merasa keberatan lantaran ia menggunakan uang pribadi untuk membeli produk Eiger tersebut, dan bukan sebuah endorse alias iklan kerjasama

Usai viral di media sosial, CEO Eiger, Ronny Lukito menyampaikan permohonan maaf kepada publik.

"Atas nama perusahaan PT Eigerindo Multi Produk Industri (MPI), sebagai perusahaan yang menaungi merk EIGER Adventure, dengan rendah hati kami menyampaikan permintaan maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat atas masalah yang terjadi," kata Ronny dalam keterangan pers yang diterima Suara.com.

Load More