BeritaHits.id - Menurunnya Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia pada 2020 menjadi sorotan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dan eks Jubir KPK Febri Diansyah. Keduanya kompak menyebut penurunan ini sebagai hal yang menyedihkan.
Novel Baswedan menyinggung upaya KPK dilemahkan. Kata dia, dampak pelemahan KPK tersebut kini semakin jelas berdampak apabila dilihat dari sisi menurunnya IPK.
"Langkah pemerintah dan DPR yang telah melemahkan KPK semakin jelas berdampak. Sekarang Indonesia semakin jelek indeks korupsinya," ujar Novel Baswedan dikutip Suara.com dari jejaring Twitter-nya, Jumat (29/1/2021).
Novel Baswedan bertanya, apakah hal ini akan terus menerus dibiarkan begitu saja.
Baca Juga: IPK Indonesia Jeblok, Akibat Kebijakan Jokowi Tak Pro Pemberantasan Korupsi
"Apa akan terus dibiarkan?" sambungnya.
Novel Baswedan menyematkan kicauan Febri Diansyah yang menjelaskan soal semakin buruknya pemberantasan korupsi. Dia tak luput menyinggung dampak revisi UU KPK dan pelemahan KPK.
"Ini juga menyedihkan. Indeks Persepsi Korupsi (CPI) Indonesia turun dari 40 ke 37. Kita di ranking 102 dari 180 negara. Padahal rata-rata CPI Asia Pasific 45 dan global 43," terang Febri Diansyah.
"Komitmen pemberantasan korupsi Indonesia memburuk. Dampak revisi UU KPK dan pelemahan KPK," sambungnya.
Febri Diansyah melanjutkan, seharusnya menurunnya IPK ini membuat pemerintah dan berbagai kalangan berhenti menepuk dada dan berkata upaya pemberantasan korupsi berhasil.
Baca Juga: Pamer Aksi Viral di TikTok, Genk Emak-emak Ini Meresahkan Publik
"Semoga pemerintah dan berbagai kalangan terkait berhenti menepuk dada mengatakan berhasil memberantas korupsi atau bahkan bilang KPK baik-baik saja di tengah penilaian global seperti ini," kata Febri.
"Lebih baik jujur dan hal ini jadi cermin agar kita semua lakukan evaluasi lebih serius," lanjut dia.
Febri Diansyah juga menghimbau masyarakat sebagai penikmat pelayanan publik dan sektor bisnis untuk perlu lebih konsisten menjalankan prinsip-prinsip antikorupsi dan membanun sistem pengendalian dan pencegahannya.
Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Turun, Peringkat 102 di Dunia
Transparency International Indonesia (TII) mengungkapkan kalau Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia secara global pada 2020 turun peringkat dari rangking 85 menjadi ranking 102.
Hal tersebut disebabkan turunnya skor pada IPK Indonesia dari 40 menjadi 37.
- 1
- 2
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mulan Jameela Sinis Ahmad Dhani Sebut Mantan Istri dengan Panggilan 'Maia Ahmad'
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
Pilihan
-
Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!