BeritaHits.id - Komentar penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan terkait menurunnya Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2020 ditimpali oleh Politisi Ferdinand Hutahaean.
Eks Politisi Partai Demokrat itu menyinggung pernyataan Novel Baswedan yang menyebut upaya melemahkan KPK semakin jelas dampaknya.
Menanggapi hal itu, Ferdinand Hutahaean mengungkit anggaran dana Formula E gagasan Anies Baswedan kerap disebutnya penuh kejanggalan.
Kata Ferdinand Hutahaean, apabila KPK ingin disegani lagi, lembaga antirusuah tersebut harus memeriksa APBD DKI Jakarta yang diduganya memperkaya pihak lain.
Baca Juga: Kiai As'ad Said Ali Sebut Abu Janda Penyusup: Dia Manfaatkan Nama Besar NU
Ferdinand Hutahaean menimpali komentar Novel Baswedan lewat jejaring Twitter miliknya pada Sabtu (30/1/2021).
"Hei Novel, kalau kau ingin IPK naik dan KPK kembali disegani ditakuti, maka segeralah periksa APBD DKI Jakarta yang digunakan memerkaya pihak lain," tulis Ferdinand Hutahaean seperti dikutip Suara.com.
Ferdinand Hutahaean lalu menegaskan soal Formula E yang menurutnya tidak sama sekali pernah terlaksana dan hanya berakhir dengan fiktik belaka. Padahal, uang yang digelontorkan tidak kecil.
"... atas nama Balapan Formula E yang tidak pernah terlaksana alias fiktif. Padahal uang keluar sudah triliunan," sambungnya.
Perlu diketahui, Formula E DKI Jakarta memang menuai polemik di kalangan masyarakat. Pasalnya, sejumlah pihak merasa kebijakan itu janggal. Bahkan, tidak sedikit dari mereka mendesak Anies Baswedan untuk transparan soal itu.
Baca Juga: Kritik Keras Penjelasan Abu Janda, Tengku Zul: Cuitan Saya Provokatif?
Sejumlah tokoh menyoroti kebijakan Anies Baswedan tersebut. Berikut beberapa diantaranya:
1. Gilbert Simanjutak: Lebih Baik Untuk Vaksin
Anggota DPRD Jakarta Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak membeberkan dana yang keluar untuk menghelat ajang balap mobil listrik Formula E sudah mencapai Rp 1 triliun lebih.
Namun acara ini sekarang sudah resmi dibatalkan untuk tahun 2021 karena pandemi Covid-19.
Gilbert lantas menyayangkan anggaran keluar yang jumlahnya terbilang tidak sedikit itu. Menurutnya dengan dana tersebut, Gubernur Anies Baswedan bisa membeli vaksin dengan kualitas yang lebih baik dari pada pemberian pemerintah pusat seperti Astra Zeneca.
"Bisa juga itu dialokasikan untuk mempercepat penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi dengan mempercepat vaksinasi kepada sejumlah 18,3 juta orang," ujar Gilbert kepada wartawan, Selasa (26/1/2021).
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Kemarin Koar-koar, Mertua Pratama Arhan Mewek Usai Semen Padang Tak Main di Liga 2
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
- Resmi! Bek Liga Inggris 1,85 Meter Tiba di Indonesia Akhir Pekan Ini
- Rekomendasi Mobil Bekas Setara Harga Motor Baru di Bawah 25 Juta, Lengkap Spesifikasi dan Pajaknya
- Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang Resmi Versi Pemerintah Mei 2025, Dapat Cuan dari HP!
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP di Bawah Rp5 Juta, Layar AMOLED Lensa Ultrawide
-
5 Rekomendasi HP Xiaomi Rp 1 Jutaan dengan Spesifikasi Gahar Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Mobil Seken Murah, Hemat Bensin Tak Khawatir Rawat Mesin
-
4 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta: Irit Bahan Bakar, Kabin Longgar
-
Mantan Bos PT Sritex Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Ini Respon Tim Kurator
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak