BeritaHits.id - Pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda belakangan menjadi sosok yang ramai disorot publik karena dituding menyebut Islam agama arogan dan menghina Natalius Pigai.
Seiring dengan panasnya polemik tersebut, pegiat media sosial ini dalam sebuah mengungkap awal mula adanya nama Abu Janda.
Usut punya usut, ternyata nama Abu Janda muncul pada 2015 saat dia membuat sebuah video parodi soal munculnya kelompok teror ISIS. Tak disangka, videonya kala itu membuatnya langsung viral.
Abu Janda mengungkit salah satu panglima ISIS dari Indonesia yang menjadi titik mula asal usul namanya dibuat.
Kata dia, pentolan ISIS tersebut bernama Salim Mubarok Attamimi alias Abu Jandal al Yemeni al-Indonesi. Dia merupakan panglima ISIS yang sempat membuat heboh lantaran membuat video ancaman.
"Dalam tradisi ISIS, kalau gabung ke mereka kan namanya menjadi Abu. Seperti Abu Jandal ini. Ketika itu dia bikin video viral yang ancam bawa pasukan ISIS ke Indonesia, mau bunuh Polri, TNI, bahkan Moeldoko yang saat itu jadi Panglima TNI," ungkap Abu Janda seperti dikutip Hops.id -- Jaringan Suara.com dari sebuah wawancara pada Selasa (2/1/2021).
Abu Janda menjelaskan, dia berinisiatif membuat parodi seiring banyaknya orang yang ketakutan dengan ISIS.
Pegiat media sosial itu lalu menggunakan baju yang sama berikut atributnya. Akan tetapi, dia memainkan parodi dengan memplesetan kata-kata.
Misalnya, saat Abu Jandal pentolan ISIS mengancam TNI, pria bernama Permadi Arya itu menggantinya dengan KPI.
Baca Juga: Ingin Moeldoko Ketum, Eks Petinggi Demokrat Ingatkan Tak Bisa Larang KLB
Ternyata, video parodi miliknya diklaim lebih viral daripada ancaman Abu Jandal. Sejak saat itu, Abu Janda semakin merasa ada hal yang bisa dijual kepada publik mengenai dirinya.
Kata Abu Janda, salah satu hal yang bisa ditonjolkan darinya adalah cara untuk menangkal radikalisme di Indonesia dengan cara yang unik, mengaitkan dengan humor dan komedi.
"Istilah orang Jawa itu ngece. Saat itu, BBC bahkan sempat menulis tentang aku dengan judul melawan radikalisme dengan humor. Nah itu asal usul Abu Janda, sampai sekarang. Aku ambil nama Abu Jandal, namun L nya aku hilangin," terang Abu Janda.
Lebih lanjut, Abu Janda mengomentari julukan yang kata dia sempat dilontarkan oleh penceramah Felix Siauw. Dia tegas menolak anggapan sebagaimana dilempar yang menyebut Abu Janda merupakan bapak dari para janda.
Sejak dari sana, Abu Janda mengaku jika konten merupakan bagian hidupnya sehari-hari. Bahkan, dia meraup untung dari sana.
"Aku outsourcing, ada yang fee-nya per konten. Ada yang minta bulanan. Itu sudah jadi profesi. Sementara untuk tema, saya memang fokus ke radikalisme dan intoleransi," tandas Abu Janda.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!