Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Hernawan
Rabu, 03 Februari 2021 | 13:28 WIB
Ferdinand Hutahaean soal isu kudeta Partai Demokrat (YouTube/TVOneNews).

"Kalau dulu itu kelompok ini mengatasnamakan diri sebagai deklarator partai. Mereka melakukan upaya-upaya bagaimana mendongkel Mas AAHY. Bagi saya ini sesuatu yang tidak patut diladeni berlebihan," tegasnya.

Menyoal sosok AHY yang menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean berujar posisi itu tidak mudah direbut pihak lainnya.

Pasalnya, pengaruh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam tubuh Partai Demokrat teramat besar. Mengingat dulu AHY dipilih dari aklamasi, bukan kompetgisi.

"Mas AHY ketua umum partai yang terpilih dari aklamasi, bukan kompetisi. Jadi posisi Mas AHY di bawah sangat mengakar dan kader Partai Demokrat di bawah sangat menjunjung tinggi nama Pak SBY," tandasnya.

Baca Juga: Viral Emak-emak Ribut Sama Tetangga: Gue Pasang Wifi, Dia yang Panas

Sebelumnya, AHY menyatakan akan ada aksi 'kudeta' di Partai Demokrat. Kekuasaanya akan digulingkan oleh 5 orang.

Hal itu disampaikan AHY dalam konferensi pers yang digelar di Taman Politik, Wisma Proklamasi DPP Demokrat.

Pidato itu disiarkan secara Live melalui kanal Youtube miliknya Agus Yudhoyono, berjudul "Konferensi Pers Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono" pada Senin (1/2/2021) siang.

"Gabungan dari pelaku gerakan ini ada lima orang terdiri dari satu kader Demokrat aktif, satu kader yang sudah enam tahun tidak aktif, satu mantan kader yang sudah sembilan tahun diberhentikan dengan tidak hormat dari partai, karena menjalani hukuman akibat korupsi, dan satu mantan kader yang telah keluar dari partai tiga tahun yang lalu. Sedangkan yang non kader partai adalah seorang pejabat tinggi pemerintahan," ungkap AHY.

Baca Juga: Isu Kudeta Partai Demokrat dalam Perspektif Manajemen Krisis

Load More