Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Chyntia Sami Bhayangkara
Kamis, 04 Februari 2021 | 09:36 WIB
detik-detik insiden pemukulan Ketua RT oleh anggota DPRD Jember. [foto: tangkapan layar]

BeritaHits.id - Anggota DPRD Jember, Imron Baihaqi dilaporkan ke polisi usai memukul seorang ketua RT di Kelurahan Slawu, Jember bernama Dodik Wahyu Rianto. Rekaman video detik-detik Imron memukul ketua RT itu viral di media sosial.

Akun Instagram @yuni.rusmini.58 mengunggah video singkat detik-detik anggora DPRD Jember fraksi PPP itu memukul ketua RT.

Dalam video itu, Rianto merekam video beberapa saat setelah Imron memukulnya.

"Pukul saja pukul, saya laporin sampeyan. Ini yang pukul saya orangnya. Saya enggak takut Anda bawa pengacara saya enggak takut," kata Rianto seperti dikutip dalam video, Kamis (4/2/2021).

Baca Juga: Miris, Satu Pelaku Balap Liar Jember Dicokok Polisi Berstatus Pelajar

Detik-detik anggota DPRD Jember pukul ketua RT (IG/yuni.rusmini.58)

Imron tampak membusungkan dadanya ke arah Rianto yang merekam video. Beberapa petugas keamanan berbaju hitam langsung menarik Imron berusaha melerai Imron dan Rianto.

Meski telah dilerai, Imron tampak masih kesal dan berusaha kembali mendekati Rianto.

Dua petugas keamanan masih terus berusaha menghalangi Imron agar tak terjadi perkelahian di antara keduanya.

Dari informasi yang dihimpun, insiden pemukulan tersebut terjadi di komplek Perumahan Perumahan Bernardy Land Jalan Cendrawasih, Lingkungan Puring, Kelurahan Slawu, Minggu malam, 31 Januari 2021 pukul 19.45 WIB.

Kala itu, Rianto mengaku sedang ngobrol di pos satpam bersama sejumlah warga. Tiba-tiba pelaku datang mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi.

Baca Juga: Dipolisikan Karena Pukul Ketua RT, Anggota DPRD Jember Menyesal

"Pelaku ini masuk ke komplek perumahan dengan ngebut, bahkan mau belok masuk portal perumahan itu sampai bunyi ciiitttt (suara rem mobil yang dikendarai pelaku)," kata Rianto dikutip dari Suarajatimpost.com -- jaringan Suara.com.

Karena dianggap tidak sopan dan dikhawatirkan menyebabkan kecelakaan karena saat itu banyak anak kecil di wilayah perumahan, ia pun mengingatkan pria yang mengendarai mobil tersebut untuk berhati-hati.

"Saya bilang pak hati-hati, tapi tidak teriak. Karena setelah masuk komplek perumahan, tidak lama keluar setelah mungkin 5 menitan," katanya.

Namun bukannya pergi atau memahami dengan baik maksud dari teguran yang diterimanya. Pelaku malah menghentikan laju mobilnya di pinggir jalan dan mendatangi korban.

"Saat itu mendatangi saya, bilang 'Kamu tidak terima?' sambil memukul bagian kepala saya sebelah kiri dekat telinga dua kali, satu pukulan kena, dan satu lagi nyerempet. Kemudian dibantu warga dilerai, dan malah sambil ngomong (berucap) keras mengancam saya kamu tidak akan selamat di jalan, dan saya jadikan rempeyek katanya waktu itu," ujar Rianto menceritakan apa yang dialaminya.

Warga lainnya pun berusaha melerai keduanya, namun kata Rianto korban terus berusaha memukulnya. "Saya saat itu juga masih mau dipukul dan dibantu sekuriti perumahan untuk dilerai, dan dipegangi agar tidak memukul, kemudian setelahnya pergi begitu saja," ujarnya.

Load More