Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Chyntia Sami Bhayangkara
Kamis, 04 Februari 2021 | 09:36 WIB
detik-detik insiden pemukulan Ketua RT oleh anggota DPRD Jember. [foto: tangkapan layar]

Rianto telah melaporkan insiden tersebut ke kepolisian Sektor Patrang agar pelaku bisa segera ditindaklanjuti.

Minta Maaf

Imron Baihaqi mengaku menyesali perbuatannya memukul Ketua RT Dodik Wahyu Rianto. Politisi PPP ini juga mengakui kesalahannya terkait kasus pemukulan tersebut.

"Saya mengakui saya salah. Saya menyesal sekali dan juga berniat meminta maaf pada korban," kata Imron.

Baca Juga: Miris, Satu Pelaku Balap Liar Jember Dicokok Polisi Berstatus Pelajar

Imron berdalih, saat itu ia terburu-buru pulang usai dikabarkan ayahnya sakit. Kondisi itu yang membuat emosinya tak terkendali saat ditegur korban.

"Saya dapat telepon dari rumah kalau ayah saya sakit, jadi saya menyetir agak kencang. Lalu terjadi peristiwa (pemukulan) itu," jelasnya.

Disanksi Partai

DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jember bakal memberi sanksi tegas kepada kadernya yang arogan. Hal ini disampaikan Ketua Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Jawa Timur Mohammad Khozin.

Khozin menyatakan, PPP selaku partai bernaungnya Imron Baihaqi telah menjatuhkan sanksi berupa SP 1 ke Imron atas sikap arogannya hingga berujung pemukulan ke ketua RT di wilayah Perumahan Bernardy Land Jalan Cendrawasih, Lingkungan Puring, Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang bernama Dodik Wahyu Rianto.

Baca Juga: Dipolisikan Karena Pukul Ketua RT, Anggota DPRD Jember Menyesal

Sementara Imron Baihaqi yang juga menjabat sebagai Ketua Pengurus Cabang GPK pun dinon-aktifkan dari posisinya.

"Sehingga kami pun menunjuk Wakil Ketua Wilayah 3 PW GPK Jatim Ikbal Wilda Fardana sebagai Plt. Ketua PC GPK Jember," kata Mohammad Khozin.

Load More