BeritaHits.id - Eks Sekjen Partai Demokrat Marzuki Alie tak terima namanya terseret dalam pusaran isu kudeta Partai Demokrat. Ia mengancam akan membawa kasus tersebut ke ranah hukum jika Demokrat tak bisa menunjukkan bukti.
Hal itu disampaikan oleh Marzuki melalui akun Twitter miliknya @marzukialie_ma.
Marzuki menanggapi pemberitaan salah satu media online yang menyebut Partai Demokrat membenarkan keterlibatan Marzuki Alie dalam upaya pengambilalihan Partai Dmeokrat.
Mantan Ketua DPR RI itu menantang Partai Demokrat untuk memberikan bukti keterlibatannya.
Jika tidak ada bukti, ia mengancam akan membawa kasus tersebut ke ranah hukum.
"Kalau tidak bisa membuktikan, saya akan bawa ke ranah hukum," kata Marzuki seperti dikutip Suara.com, Kamis (4/2/2021).
Marzuki mengaku ia merasa difitnah dengan tuduhan tak berdasar tersebut. Ia menegaskan tidak akan memberikan ruang maaf kepada pemfitnahnya kali ini.
"Saya biasa difitnah, sekarang difitnah lagi. Untuk kali ini saya tidak akan memaafkan lagi. Kita akan berhitung nanti di hadapan Allah Swt," ungkap Marzuki.
Dalam cuitan terpisah, Marzuki juga meminta kepada pendiri Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk memberikan sanksi kepada para kadernya yang telah memfitnahnya.
Baca Juga: Isu Kudeta AHY di Demokrat, Moeldoko: Ini Kayak Dagelan Lucu-lucuan..
"Saya minta SBY untuk beri sanksi kepada mereka yang telah memfitnah. Kalau tidak pasti saya bereaksi," tegas Marzuki.
Sebelumnya, Marzuki Alie menilai Ketua Umum Partai Demokrar Agus Harimurti Yudhoyono tidak percaya diri dalam memimpin partai. Ia sekaligus memandang AHY bukan merupakan sosok pemimpin yang bijaksana.
Marzuki mengatakan hal tersebut seiring dengan sikap AHY yang mengungkap adanya upaya kudeta kekuasaan Partai Demokrat dari tangan dirinya. Marzuki sendiri sebelumnya juga dikaitkan terlibat dalam gerakan kudeta bersama Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.
"Tanda-tanda pemimpin enggak wise, enggak PD," kata Marzuki.
Diketahui, pernyataan AHY yang menyatakan adanya rencana kudeta terhadap Partai Demokrat menyeret beberapa nama politikus. Mulai dari Moeldoko, Mahfud MD hingga Marzuki Alie.
Lewat sebuah balasan di cuitan Mahfud MD soal tudingan kudeta ini, Marzuki Alie menyindir pemimpin partai besutan SBY tersebut. Ia menyindir, jika belum siap memimpin sebuah partai, ada baiknya mundur saja daripada harus melempar fitnah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- 8 Promo Kuliner Spesial HUT RI Sepanjang Agustus 2025
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Kumpulan Promo Jelang 17 Agustus 2025 Rayakan HUT RI
- Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Peran Wapres Diambil
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Murah Stylish Tanpa Modif untuk Anak Muda, Lengkap Estimasi Pajaknya
-
Bupati Pati Bisa Susul Nasib Tragis Aceng Fikri? Sejarah Buktikan DPRD Pernah Menang
-
4 Rekomendasi Tablet Murah untuk Main Game Terbaru Agustus 2025
-
Api Perlawanan Samin Surosentiko Menyala Lagi di Pati, Mengulang Sejarah Penindasan Rakyat
-
4 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Gahar, Harga mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Agustus 2025
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!