BeritaHits.id - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam pernyataan pers baru-baru ini menegaskan bahwa dia tidak ikut terlibat dalam gerakan mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) secara paksa sebagaimana isu yang ramai bergulir.
Moeldoko mengatakan, pertemuannya dengan sejumlah kader Partai Demokrat seperti yang banyak dipertanyakan hanya ajang bertemu untuk sekadar ngopi bersama. Tidak ada maksud membahas perebutan Partai Demokrat.
Di tengah riuhnya pemberitaan, Moeldoko membagikan sebuah unggahan lewat jejaring Instagram miliknya, @dr_moeldoko pada Kamis (4/1/2021). Dia menyinggung soal ngopi-ngopi yang ternyata bisa membuat orang lain grogi.
"Saat sekumpulan laki-laki menikmati kopi, pembicaraan bisa melebar dari soal joke ringan, pekerjaan, sosial, seni, olahraga, bahkan politik," tulis narasi Moeldoko seperti dikutip Suara.com.
"Setelah habis secangkir, kita bisa kembali ke pekerjaan masing-masing di mana semua sepakat 'no heart no feeling'," sambungnya.
Moeldoko menambahkan, kegiatan ngopi sejatinya membuka wawasan seseorang. Oleh sebab itu, dia bertanya untuk apa ngopi saja sampai harus meminta izin ke seseorang.
"Ngopi membuka wawasan kita. Kenapa untuk ngopi saja, harus pakai lapor atau minta izin. Toh menurut sebuah artikel di @natgeoindonesia 'Minum Kopi Bermanfaat Bagi Pendengaran' a.k.a bisa mencegah gangguan pendengaran," terang Moeldoko.
Dalam unggahannya, Moeldoko menyematkan foto saat dia duduk di sofa sembari memegang cangkir bewarna putih dibalut garis emas.
Foto tersebut dibubuhi narasi berbunyi "Aku ngopi-ngopi, kenapa ada yang grogi?".
Baca Juga: Demokrat Jatim: Pengurus dan Kader Akan Patuh dan Loyal Terhadap Mas AHY..
Moeldoko memang tidak menyebut secara gamblang unggahan itu dimaksudkan untuk apa dan siapa. Namun, ramai publik menduga itu ditujukkan untuk Partai Demokrat.
Hingga artikel ini diturunkan, unggahan Moeldoko itu telah mendapat 7.119 suka dan 706 komentar. Publik ramai-ramai menyinggung keberadaan Partai Demokrat yang berseteru dengan Moeldoko.
"Kategori posesif Pak. Teman hanya boleh jadi temannya, gak boleh berteman dengan yang lain," komentar @sinta*****.
"Gak diajak ngopi sih dia, makanya jadi baperan," balas @fartogi*****.
"Setuju Jenderal. Jangan baperan dan cepat nyamber kaya ibu-ibu kumpulan," timpal @norze***** tertawa.
"Yang grogi lagi takut kali Pak. Ajakin ngopi aja Pak," sahut @siska*****.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!