BeritaHits.id - Dewan Pers Indonesia (DPI) menggelar Konvensi Nasional Media Massa untuk memperingati puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2021 yang membahas bagaimana bisnis media membangun ekosistem pers yang berkelanjutan di masa pandemi.
Acara yang bertajuk 'Pers Nasional Bangkit dari Krisis Akibat Pandemi Covid-19 dan Tekanan Disrupsi Digital', diselenggarakan secara virtual dan hybrid di Candu Bentar, Ancol Jakarta Utara.
Pada konvensi ini terdapat dua kali sesi diskusi yang berlangsung dengan tema berbeda. Sesi pertama bertajuk 'Membangun Ekosistem Pers Nasional Yang Berkelanjutan', disampaikan oleh pengusaha media, Hary Tanoesoedibjo.
Sedangkan sesi kedua bertema 'Media Siber di Tengah Pandemi dan Disrupsi Digital', disampaikan oleh Ketua Departemen Kemitraan dan Hubungan Internasional AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia), Anthony Wonsono.
Di sesi pertama, Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe memaparkan bahwa di masa pandemi peminat media cetak kian menurun, sementara media berbasis online kian meningkat.
"Pembaca Cetak; Hanya 4,5 juta per hari (optimistik) dan akan turun terus. Pembaca Online; 6 juta per hari (pesimistik) akan naik terus," tulis keterangan materi yang disampaikan Hary Tanoe.
Menurut Hary Tanoe di masa sekarang seluruh media pers yang masih konvensional (cetak) harus segara bermigrasi ke media berbasis online, agar tetap hidup berkelanjutan mengikuti perkembangan zaman.
Selain itu, pada sesi kedua Anthony Wonsono mewakili AMSI membeberkan hasil survei pada 340 media anggota AMSI di awal pandemi Covid-19 (April hingga Mei 2020). Hasil survei tersebut menyatakan, lebih dari 30 persen perusahaan-perusahaan media melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya.
"Sudah banyak yang melakukan PHK pada saat ini. Dari Mei 2020, banyak perusahaan yang melakukan PHK dan sudah lebih dari 50 persen adalah karyawan-karyawan perusahaan media terdampak. Awalnya, Kalimantan Timur, Papu, Jawa Timur, tapi akhirnya semua provinsi dan daerah harus melakukan PHK," terangnya.
Baca Juga: Studi: Dengan Kecepatan Vaksinasi Saat Ini, Pandemi Berakhir 7 Tahun Lagi
Melihat hal itu, Anthony Wonsono memberikan berbagai strategi dan solusi terhadap kondisi media siber di tengah pandemi covid-19 saat ini. Dia menyebut ada lima solusi yang bisa dilakukan oleh perusahaan media tersebut.
Pertama, edukasi tentang distributor, advertiser, dan publik. Kedua, peran pemerintah dalam menjembatani dan memfasilitasi media, serta memastikan akuntabilitas atas konten yang didistribusikan.
Ketiga, bekerjasama dengan platform khususnya dalam pembagian revenue dengan publisher. Keempat, perusahaan media harus proaktif mencari dan membangun revenue stream lain, seperti event, live streaming, produk, dan lain-lainnya.
Kelima, publisher harus serius memikirkan konten berbayar, kolaborasi dengan telko, e-commerce, fintech, dan lain-lain.
Tag
Berita Terkait
-
Pandemi Covid-19 Berlarut, Jumlah Orang Stres di Jogja Meningkat
-
Anies: Ini Momentum Pers untuk Bisa Memerangi Pandemi Covid-19
-
Agar Acara Olahraga Berjalan saat Pandemi, Menpora Minta Bantuan Kapolri
-
Cuitan Lawas Mahfud MD Viral Lagi, Sebut RI Cepat Antisipasi Covid-19
-
Studi: Dengan Kecepatan Vaksinasi Saat Ini, Pandemi Berakhir 7 Tahun Lagi
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!