Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Hernawan
Sabtu, 13 Februari 2021 | 15:43 WIB
Nasib pemuda rumah dikepung tenda pernikahan (TikTok/awasadaorang).

BeritaHits.id - Tidak semua pesta pernikahan digelar di gedung yang sudah siap digunakan. Terkadang, ada pula orang-orang yang memilih melangsungkan hajatan di area rumah sampai-sampai menutupi bahu jalan.

Pilihan semacam itu tak jarang memancing perdebatan. Pasalnya, gelaran pesta  sebagaimana dimaksud dianggap merepotkan pengguna jalan yang hendak melintas.

Baru-baru ini, sebuah video yang merekam pesta pernikahan digelar di jalanan viral di TikTok seusai dibagikan oleh pria pemilik akun @awasadaorang.

Pria tersebut curhat soal momen nekatnya menerobos hajatan yang masih berlangsung dan diikuti cukup banyak orang.

Baca Juga: Hati-Hati, Jalan Pagaralam-Lahat Amblas Hanya Bisa Dilalui Satu Arah

"Jalan ketutup check," tulis pria tersebut seperti dikutip Suara.com.

Dalam videonya, terekam momen saat dia menerobos jalanan sempit yang mengarah ke tempat dilangsungkannya pernikahan.

Terlihat di sana pernikahan sedang dilangsungkan. Hal tersebut tampak dari jajaran orang yang duduk di area meja dan kursi masing-masing.

Pria yang membawa benda berupa koper hitam tersebut semula kebingungan dan ingin berbalik arah.

Namun, hal itu urung dia lakukan karena tidak ada jalan lain. Alhasil, dia nekat menerobos.

Baca Juga: Jokowi Minta Dikritik, Roy Suryo: Kandangi Dulu Buzzer Agar Tidak Liar

Pria tersebut berjalan cukup tergesa-gesa melewati tamu pernikahan yang cukup banyak jumlahnya.

"Pernah gak jalan rumah kalian tertutup. Terus kalian pingin keluar gak ada jalan lain," tulis ungkapnya.

Namun, salah satu yang menjadi sorotan publik adalah pakaian yang dikenakannya. Dia memakai kaus hitam bertuliskan "Pagang Island Pancak Bana".

Sementara untuk bawahan, dia hanya mengenakan celana pendek kolor bewarna biru. Berbeda dengan orang-orang sekitar yang berpakaian rapih.

Rumah dikepung tenda pernikahan (TikTok/awasadaorang).

Video pemuda tersebut mengundang perdebatan di kalangan warganet. Beberapa dari mereka mengaku tidak mempermasalahkan gelaran tersebut dilangsungkan di jalan karena biasanya cuma satu hari saja.

Namun, segelintir warganet lain tetap merasa keberatan karena pilihan semacam itu dianggap menyusahkan.

"Menurut saya nih ya. Kalau mau nikah modal sedikit lah. Jika rumahnya tidak ada halaman, lebih baik akad nikah aja. Kecuali bisa nyewa gedung," komentar Lia.

"Gapapa sih sehari doang, gak tiap hari," balas Dewi.

"Zaman dulu, nutup jalan itu oke karena semua tetangga memang ikut terlibat dalam penyelenggaraan acara. Ganti-gantian, pasti diundang. Sekarang..." kata Riza.

"Kenapa gak stop dulu bang. Makan dulu baru lanjutkan jalan. Lumayan gratisan," kelakar Hantu Belau.

Load More