Viral Video Ayah Tiri Hajar dan Cekik Leher Anak karena Rewel

BeritaHits.id - Beredar sebuah video memperlihatkan kekerasan seorang ayah kepada putranya. Video tersebut beredar di jejaring media sosial.

Video itu diunggah oleh akun Facebook Agunk Sr dalam grup Lambe Turah. Dalam video tersebut terlihat seorang anak yang tengah dipukuli oleh seorang pria.

Pria itu tampak mengenakan jaket berwarna abu-abu. Sementara si anak memakai baju biru.

Mereka terlihat berada di sebuah kamar. Dalam video, terlihat pria itu berkali-kali memukul anak kecil tersebut.

Baca Juga: Bejat! Kelakuan Cabul Ayah Tiri di Jambi Terungkap Gegara Foto Bugil di HP

Sementara itu, si anak yang menjadi korban terlihat menangis dan menutupi wajahnya menggunakan kedua tangannya.

Berdasarkan unggahan tersebut, pria tersebut merupakan ayah tiri korban.

Unggahan itu menyebut bahwa pelaku bahkan menghajar dan mencekik leher korban gara-gara si anak rewel dan suka menangis.

"Hanya gara-gara si anak rewel dan suka menangis seorang pria tega menghajar kepala anaknya hingga mencekik leher korban," tulis akun tersebut, dikutip Suara.com.

Selanjutnya, berdasarkan unggahan tersebut terdapat saksi yang merekam kejadian yaitu sang istri pelaku atau ibu kandung korban.

Baca Juga: Sang Ibu Paksa Nonton Video porno, Ayah Tiri Rudapaksa Anak Hingga Hamil

Disebutkan dalam unggahan tersebut bahwa sang anak memang tidak suka dengan ayah tirinya.

Saksi pun sengaja merekam kejadan tersebut karena pelaku sering melakukan kekerasan kepada korban.

"Menurut saksi sekaligus istri pelaku, korban memang tidak suka dengan pelaku (ayah tiri) kejadian tersebut sengaja direkam oleh istri pelaku karena pelaku sendiri seringkali melakukan kekerasan terhadap korban," demikian keterangan unggahan tersebut.

Berdasarkan unggahan tersebut, si pelaku bernama Nanang Iskandar dan korban bernama Natsu Karna Naryan.

Kejadian tersebut diduga terjadi di Kelurahan Ploso, Kecamatan Tambaksari, Surabaya.

Hingga artikel ini terbit, tim Suara.com tengah berusaha mengonfirmasi lebih lanjut terkait kejadian ini.