BeritaHits.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut Indonesia lahir karena Presiden RI pertama, Soekarno atau Bung Karno radikal.
Hal itu disampaikan oleh Mahfud MD saat menjadi pembicara di acara HUT TvOne ke-13 pada Senin (15/2/2021) malam.
Mahfud MD menyebut istilah radikal sesungguhnya baik. Ia mengungkit soal sikap Bung Karno yang radikal hingga melahirkan bangsa Indonesia saat ini.
"Istilah radikal itu bagus iya. Jadi Indonesia lahir karena Bung Karno radikal, generasi Bung Karno radikal ingin membongkar sesuatu dari akarnya," kata Mahfud MD seperti dikutip Suara.com, Selasa (16/2/2021).
Baca Juga: Apa Itu Radikal yang Belakangan Menggegerkan Politik Indonesia?
Menurut Mahfud MD, Islam juga berkembang karena radikal. Meski demikian, ia juga menilai ada radikal yang berdampak buruk, yakni keinginan membongkar sesuatu tanpa mengikuti aturan.
Adapun radikal yang dimaksud oleh pemerintah adalah radikal yang telah tertulis dalam hukum.
"Waktu saya belajar semester pertama fakultas hukum itu kalau Anda bicara hukum, satu istilah itu artinya banyak. Oleh sebab itu, ada arti stipulatif atau penetapan makna oleh hukum," papar Mahfud.
Maksud radikal dalam hukum yang dimaksud oleh Mahfud antara lain berupaya mengganti UUD tanpa melalui prosedur dan menggunakan kekerasan.
Selain itu, upaya menjatuhkan pemerintahan sah yang sudah dipilih dan menolak demokrasi serta ideologi Pancasila merupakan bentuk radikal yang dimaksudkan dalam hukum.
Baca Juga: Sebut UU ITE Bakal Direvisi, Mahfud MD: Dulu Pada Semangat Mengusulkan
"Kalau Bung Karno dulu radikal itu bagus untuk melawan penjajah. Nabi Muhammad juga bagus. Oleh sebab itu, arti stipulatif itu menjadi pegangannya. Kalau orang tanya radikal itu artinya bukan arti lain, ada definisinya," ungkap Mahfud.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menjelaskan, dalam agama ada istilah makna lughowi dan makna istilahi.
Secara lughowi, radikal memiliki arti yang baik, jelek dan sedang.
"Makna istilahi, menurut hukum UU Nomor 5 Tahun 2018 ini artinya. Jangan diartikan di luar itu. Kalau di luar itu enggak ada radikal," tukasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Sedan Bekas Merek Jepang Mulai Rp40 Jutaan: Irit, Tangguh Dipakai Harian
- 7 Mobil Sedan Murah Stabil Ngebut di Tol 200 Km/Jam, Harga dari Rp 11 Juta
- 7 Motor Matic Retro Mirip Vespa Terbaik 2025: Gaya Klasik, Harga Bersahabat!
- 5 Desain Rumah 8x12 Meter 3 Kamar dengan Kisaran Biaya Material dan Tukang
- Jay Idzes 79 Persen Berpeluang Gabung Fiorentina
Pilihan
-
Eks Pelatih Asnawi Mangkualam: Pemain Belanda Banyak Bantah, Gak Punya Mental Juara
-
7 Rekomendasi Jam Tangan Lari Termurah Terbaik, Dilengkapi GPS dan Pantau Jantung
-
Donald Trump Klaim Israel Unggul Perang Lawan Iran, Remehkan Sikap Uni Eropa
-
Rekomendasi 5 HP Murah RAM 8 GB Harga Rp1 Jutaan: Fitur Canggih, Kamera 50 MP!
-
Respons Pemain Juventus usai Dipaksa Dengarkan 'Khotbah' Donald Trump Soal Iran-Israel
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!