Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Chyntia Sami Bhayangkara
Selasa, 16 Februari 2021 | 13:32 WIB
Presiden Joko Widodo [Biro Pers]

BeritaHits.id - Politisi Partai Demokrat Andi Arief mengaku khawatir jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan dikenal sebagai presiden yang gagal mensejahterakan rakyat.

Hal itu disampaikan oleh Andi melalui akun Twitter miliknya @andiarief_.

Menurut Andi, jika Jokowi tak melakukan terobosan besar soal kebebasan dan normalisasi UU Pemilu, maka Jokowi hanya akan dikenang oleh rakyat sebagai bapak stabilitas politik semu.

"Saya khawatir jika tidak ada terobosan besar soal kebebasan dan normalisasi UU Pemilu, pak Jokowi hanya akan dikenang rakyat sebagai presiden yang gagal mensejahterakan rakyat dan menjadi bapak stabilitas politik semu," kata Andi seperti dikutip Suara.com, Selasa (16/2/2021).

Baca Juga: PAN Optimis Revisi UU ITE Berjalan Mulus: Sebab Pemerintah yang Usul

Andi menyebut, waktu Jokowi berkuasa hingga masa akhir jabatan sebagai orang nomor satu di Indonesia sebentar lagi berakhir.

Namun, hingga kini Jokowi belum juga memberikan warisan besar tentang demokrasi dan kemakmuran kepada rakyat.

"Bahkan, legacy (warisan) cenderung negatif," ungkap Andi.

Andi Arief sebut Jokowi tinggalkan warisan negatif (Twitter/andiarief_)

Andi menilai, kesempatan Jokowi memberikan warisan positif akan sulit karena ia dihadapkan dengan krisis kembar ekonomi hingga pandemi Covid-19 yang belum ada tanda bisa teratasi.

Andi meyakini, warisan besar yang paling mungkin bisa diberikan oleh Jokowi adalah dengan mengembalikan kebebasan berpendapat dan menormalkan UU Pemilu.

Baca Juga: Indonesia Baru Bentuk SWF, Jokowi: Tak Ada Kata Terlambat

"Paling mungkin Pak Jokowi meninggalkan legacy Demokrasi dengan mengembalikan kebebasan berpendapat, menormalkan UU Pemilu," tukasnya.

Puji Proyek SBY Diteruskan Jokowi

Kegiatan Presiden Jokowi meresmikan waduk di Pacitan mendapat pujian dari politisi Demokrat, Andi Arief. Tapi belakangan, pujian tersebut disindir pedas oleh pegiatn sosial media, Denny Siregar.

Sehari lalu, Minggu (14/2/2021) Presiden Jokowi baru saja meresmikan Bendungan Tukul yang terletak di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Bendungan Tukul ini disebut sebagai bagian dari proyek strategis terutama untuk pegendali banjir hingga mengairi sebanyak 600 hektare sawah di kawasan Pacitan.

Peresmian bendungan yang dibangun mulai 2015 itu mendapat sambutan dari politisi Partai Demokrat, Andi Arief.

Lewat kicauannya di Twitter, Andi Arief menyebut bahwa pembangunan waduk tersebut merupakan contoh continuitas dari rencana strategis yang telah dirancang di era SBY untuk kemudian dieksekusi di era Jokowi.

"Belajar dari pembangunan waduk di Pacitan, belajar soal continuitas. projek MP3EI ini saya ingat konstruksinya dibangun 2013. Rencana selesai 2016 namun mundur menjadi 2021 ini. Banyak proyek MP3EI yang dirancang di zaman SBY dilanjutkan Pak Jokowi, Contoh baik," tulisnya.

Load More