BeritaHits.id - Politisi Partai Demokrat Andi Arief memberikan peringatan kepada Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto terkait eks kader Partai Demokrat Marzuki Alie yang menyebut Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dua kali kecolongan di Pilpres 2014.
Melalui akun Twitter miliknya @andiarief_, Andi memberi peringatan kepada Hasto agar tidak membenturkan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Sebaiknya Sekejn PDIP Hasto Kristiyanto jangan membentur-benturkan mantan presiden ibu Mega dan pak SBY," kata Andi seperti dikutip Suara.com, Kamis (18/2/2021).
Ia menyarankan agar membiarkan Megawati dan SBY sebagai panutan bersama yang pernah berjasa dalam sejarah politik tanah air.
Baca Juga: Ketua Demokrat Sulsel : KLB Partai Demokrat Akan Hadirkan Perwakilan Ilegal
"Biarlah mereka berdua menjadi panutan bersama, sebagai yang pernah berjasa buat sejarah politik kita," ungkap Andi.
Andi menyinggung mengenai kebiasaan yang diterapkan oleh kader Partai Demokrat untuk tidak merisak mantan presiden.
"Kader Partai Demokrat sejak lama didoktrin untuk tidak membully mantan presiden," tuturnya.
Andi Arief mengaku cukup terkejut dengan pernyataan yang disampaikan oleh hasto tersebut. Menurutnya, pernyataan tersebut menunjukkan jika PDI Perjuangan memiliki dendam terhadap SBY.
"Lebih mengejutkan saya, ternyata ada dendam PDIP terhadap SBY karena sebagai menantu Jenderal Sarwo Edhie Wibowo. Dendam ideologis?" tukas Andi.
Baca Juga: Andi Arief vs Henry Yoso, Seteru Dua Politisi Lampung
Sikap PDIP Tanggapi Pernyataan Marzuki Alie
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai pengakuan Marzuki Alie menjadi bukti bahwa SBY memiliki desain pencitraan sendiri.
Hal itu terbukti pada 2004 lalu SBY tampil seolah menjadi sosok yang dizolimi.
"Apa yang disampaikan oleh Marzuki Alie tersebut menjadi bukti bagaimana hukum moralitas sederhana dalam politik itu tidak terpenuhi dalam sosok Pak SBY. Terbukti bahwa sejak awal Pak SBY memang memiliki desain pencitraan tersendiri termasuk istilah 'kecolongan dua kali' sebagai cermin moralitas tersebut," kata Hasto dalam keterangan pers.
Hasto menyebut, rakyat bisa menilai sendiri mengenai apa yang dituduhkan oleh SBY kala itu merasa dizalimi oleh Megawati.
"Kebenaran sejarah membuktikan bahwa Pak SBY menzalimi dirinya sendiri demi politik pencitraan," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Pramono Tanggapi Pernyataan Megawati Soal Aparat Tak Netral di Pilkada: Selama Ini Saya Nyaman-nyaman Saja
-
Jelang Pilkada 2024, Megawati Ajak Warga Tolak Iming-iming Bansos: Nyoblos 5 Menit, Dampaknya 5 Tahun
-
Gerindra Minta Hasto Jangan Baper Terkait Pilgubsu 2024: Bobby Nasution Solusi Pembangunan di Sumut
-
Pilkada Jateng Rasa Pilpres: Pertarungan Politik Lanjutan Megawati dan Jokowi?
-
Beres Sowan ke Jokowi dan SBY, Prabowo Niat Temui Megawati
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak