Murid Hilang Tanpa Kabar Sampai Guru Datangi Rumah, Terungkap Hal Memilukan

BeritaHits.id - Kisah penuh haru seorang guru mendatangi siswa yang mendadak hilang tanpa kabar baru-baru ini menyita perhatian khalayak.

Menyentuh hati, perjuangan guru yang tiba-tiba mendatangi anak didiknya ini membuahkan hasil. Terungkap alasan memilukan di balik tidak adanya kabar.

Adalah Eva Yanti, guru di balik akun TikTok @evayanti1812 itu menuturkan bahwa salah satu muridnya tidak muncul di grup kelas dan belum pernah mengumpukan tugas daring.

Hal itu yang mendasari Eva Yanti bersama salah satu guru BK mengunjungi rumah siswa hilang kabar tersebut.

Baca Juga: Borong Mobil Mewah Berjemaah, Warga Tuban Sempat Tolak Kilang Minyak

"Saya sebagai wali kelas melakukan home visit bersama guru BK untuk melihat keadaan murid itu," ungkapnya seperti dikutip Suara.com.

Dengan kendaraan roda dua, Eva terlihat pergi menuju rumah siswa. Terlihat di sana jalanan kecil setapak yang kanan kirinya ramai tumbuh pepohonan pisang.

Tak berselang lama, Eva sampai di rumah berbilik kayu yang menjadi tempat tinggal siswanya.

Sempat tak dibukakan pintu, Eva akhirnya berjumpa dengan ibu siswa. Di rumah beralaskan tikar, mereka berbincang-bincang tentang kondisi yang ada.

Namun, Eva tak menjelaskan detail apa yang mereka bicarakan sampai dia mengungkap fakta di video berikutnya.

Baca Juga: Viral Pemuda Berseluncur di Bendungan, Publik: yang Terakhir Bukan Orang

Dia memperlihatkan pesan yang dikirim siswa lewat ponsel kakaknya dua jam setelah kunjungan dilakukan.

Sembari menunjukkan pesan WhatsApp dari siswanya, Eva mengungkap bahwa anak didiknya itu tak lagi ingin melanjutkan sekolah.

Bukan tanpa sebab, ternyata pilihan itu didasari karena dia sudah tak lagi punya uang untuk menyelesaikan tugas sekolah.

Pasalnya, siswa itu kini sudah bekerja membantu keluarga karena ayahnya tidak kuat lagi bekerja sepenuhnya guna memenuhi kebutuhan keluarga.

"Si siswa mengatakan tak mau lagi melanjutkan sekolah karena tak ada biaya untuk membeli kuota untuk bekerja memenuhi kebutuhan hidup keluarga mereka. Maaf ya, Bu. Kalau ada salah sama ibu atau guru-guru lainnya Bu. Sampain ya Bu," bunyi pesan itu.

Ema pun tak tinggal diam. Dia enggan siswanya merasa putus asa dengan mengatakan bahwa guru berharap dia masih melanjutkan sekolahnya.