BeritaHits.id - Eks Sekretaris Kabinet era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Dipo Alam angkat bicara mengenai kabar Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kecolongan dua kali di Pilpres 2014.
Hal itu disampaikan oleh Dipo Alam melalui akun Twitter miliknya @dipoalam49.
Dipo menyebut isu yang dihembuskan tersebut bersumber dari sumber yang tidak jelas, sehingga sia-sia isu tersebut dihembuskan.
"Kok diajak-ajak bahas cerita serial 'kecolongan dua kali' yang basi? Dari sumber enggak jelas? Mubazir!" kata Dipo seperti dikutip Suara.com, Kamis (18/2/2021).
Baca Juga: Andi Arief Balas Hasto PDIP: Kader Demokrat Tak Diajar Bully Eks Presiden
Dipo menjelaskan, saat ini rakyat Indonesia sedang sibuk menghadapi gejolak ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
Pemerintah juga sedang sibuk menimbang hukuman mati bagi menteri koruptor kasus bansos dan benih lobster atau benur.
"Woy, orang lagi subuk ekonomi hadapi ekonomi Covid-19, mau vaksinan, ramai bahas usul Wamenkumham: hukuman mati menteri koruptor bansos dan benur, revisi UU ITE," ungkap Dipo.
'Kecolongan Dua Kali'
Kabar Megawati kecolongan dua kali diungkapkan oleh Marzuki Alie dalam perbincangannya di kanal YouTube Akbar Faisal.
Baca Juga: Eks Mensos Julihari Terancam Hukuman Mati, Politisi PDIP Murka
Marzuki bercerita, SBY kala itu berkisah disaksikan oleh Hadi Utomo di Hotel Sheraton bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Pak SBY menyampaikan, Pak Marzuki saya akan berpasangan dengan Pak JK, ini Bu Mega akan kecolongan dua kali ini. Artinya, kecolongan pertama dia (SBY) yang pindah, kecolongan dua kali dia ambil Pak JK. Pak Marzuki orang pertama yang saya kasih tahu, nanti kita rapat," kata Marzuki menceritakan ucapan SBY.
Marzuki tidak menjelaskan secara detail maksud dari istilah kecolongan dua kali. Ia hanya menyampaikan apa yang SBY katakan kala itu.
Ditanggapi PDIP
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai pengakuan Marzuki Alie menjadi bukti bahwa SBY memiliki desain pencitraan sendiri.
Hal itu terbukti pada 2004 lalu SBY tampil seolah menjadi sosok yang dizolimi.
"Apa yang disampaikan oleh Marzuki Alie tersebut menjadi bukti bagaimana hukum moralitas sederhana dalam politik itu tidak terpenuhi dalam sosok Pak SBY. Terbukti bahwa sejak awal Pak SBY memang memiliki desain pencitraan tersendiri termasuk istilah 'kecolongan dua kali' sebagai cermin moralitas tersebut," kata Hasto dalam keterangan pers.
Hasto menyebut, rakyat bisa menilai sendiri mengenai apa yang dituduhkan oleh SBY kala itu merasa dizalimi oleh Megawati.
"Kebenaran sejarah membuktikan bahwa Pak SBY menzalimi dirinya sendiri demi politik pencitraan," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Kisah Dipo Alam, Eks Timnas Indonesia yang Sukses Bisnis Es Krim di Amerika Serikat
-
Aroma Pilpres di Pilkada: PDIP Bertarung Melawan Bayang-Bayang Jokowi
-
Berapa Tinggi Badan Tutku Burcu? Biodata pesaing utama Megawati Hangestri di Liga Voli Korea
-
Legislator PDIP Pesimistis DPR Bisa jadi Oposisi Rezim Prabowo, Wakil Rektor UGM Ingatkan Hal Ini
-
Jaga Demokrasi, Wakil Rektor UGM Dukung PDIP dan Nasdem Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak