BeritaHits.id - Pihak berwenang China telah melakukan manipulasi cuaca selama bertahun-tahun. Mereka menggunakan metode yang disebut penyemaian awan atau cloud seeding yang sudah dikenal di seluruh dunia.
Melansir dari bbc.com -- jaringan suara.com Kamis, (18/2/2021), roket dan meriam merupakan alat-alat yang digunakan dalam menjalankan program tersebut.
Dengan bantuan manipulasi cuaca, Beijing yang merupakan salah satu kota dengan polusi terparah di dunia, langitnya bisa tiba-tiba cerah ketika ada acara kenegaraan penting.
China juga merencanakan perluasan wilayah manipulasi cuaca. Hal itu disampaikan pada 2 Desember 2020 melalu pernyataan dari Dewan Negara.
Program tersebut, dalam pernyataan itu, disebutkan akan bermanfaat untuk penanganan bencana, mendukung sektor pertanian, membantu penanganan kebakaran hutan atau padang rumput, serta saat kekeringan, meskipun pihak berwenang tidak memberikan banyak rincian.
Program manipulasi cuaca yang diterapkan oleh China ini juga menimbulkan kekhawatiran bagi negara tetangga. Salah satunya iaalah India.
Manipulasi cuaca tersebut dikhawatirkan memberi dampak pada perubahan musim panas di negara yang berbatasan langsung dengan China tersebut.
"Salah satu kekhawatirannya adalah apakah teknologi ini akan berdampak pada perubahan musim panas di India, yang juga merupakan kunci bagi seluruh wilayah. Namun tidak banyak penelitian terkait hal ini," kata Dhanasree Jayaram, pakar iklim dari Manipal Academy of Higher Education di Karnataka, India, kepada BBC.
"(Metode ini juga digunakan) Di sub-Sahara Afrika dan timur laut benua, di mana terjadi kekeringan yang sangat bermasalah, atau juga Australia, misalnya." lanjutnya.
Baca Juga: Tak Minat Bikin Pabrik di China, Porsche Ingin Nuansa Jerman Tetap Kental
Bukan hanya itu, kurangnya koordinasi kegiatan manipulasi cuaca dapat menyebabkan tuduhan 'pencurian hujan' antar negara tetangga. Hal itu disampaikan oleh Peneliti dari National Taiwan University dalam laporan yang diterbitkan pada 2017 lalu.
Berita Terkait
-
Tesla Incorporation Bikin Pabrik di India, Ini Nama Pabrik dan Lokasinya
-
Cerita Dua Insinyur Indonesia di Balik Pembuatan Pesawat dan Roket di AS
-
Viral! Emak-emak Dituduh Copot Jendela Pesawat, Ternyata Ini Faktanya!
-
Warganet Sebut Luhut Gagal Usai India Umumkan Pabrik Baru untuk Tesla
-
Tak Minat Bikin Pabrik di China, Porsche Ingin Nuansa Jerman Tetap Kental
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!