BeritaHits.id - Eks politisi Partai Demokrat, Jhoni Allen Marbun menuding Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai pelaku kudeta sesungguhnya di internal Partai Demokrat.
Tuduhan tersebut disampaikan oleh Jhoni melalui video berdurasi sembilan menit yang beredar luas di media sosial.
Jhoni merupakan mantan politisi Partai Demokrat yang dipecat oleh partai secara tidak terhormat.
Jhoni disebut terlibat dalam Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) atau upaya kudeta di Demokrat.
Berikut Suara.com merangkum rentetan tuduhan Jhoni Allen kepada SBY, Selasa (2/3/2021).
1. Dua Kali Rekayasa Kongres Partai Demokrat
Jhoni menuding SBY telah merekayasa hasil kongres Partai Demokrat sebanyak dua kali. Rekayasa pertama dilakukan pada Kongres IV Partai Demokrat di Surabaya, Jawa Timur pada 2018.
Jhoni menyebut SBY merekayasa jalannya kongres agar ia terpilih sebagai calon tunggal ketua umum partai.
"Kongres ke-4 SBY merekayasa jalannya kongres agar dia menjadi calon tunggal ketua umum. Inilah bentuk pengingkaran janjinya terhadap diri sendiri dan kader Partai Demokrat di seluruh Tanah Air," ungkap Jhoni.
Baca Juga: SBY Dituding Kudeta Anas Urbaningrum, Begini Respon Demokrat
Rekayasa kedua terjadi pada Kongres V Partai Demokrat pada 2020 lalu. Dalam Kongres tersebut, Agus Harimurti yudhoyono (AHY) dikukuhkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Keluarnya AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat diklaim oleh Jhoni merupakan hasil manipulasi yang dilakukan oleh SBY.
"SBY mendesai seluruh ketua DPD seluruh Indonesia mendeklarasikan AHY sebagai ketua umum yang mereka sebut aklamasi. Makanya AHY berada di puncak gunung tapi tidak pernah mendaki," kata Jhoni.
2. Pelaku Kudeta Sebenarnya
Jhoni menuding SBY sebagai pelaku kudeta yang sebenarnya. Kudeta tersebut berhasil dilakukan dengan menggulingkan Anas Urbaningrum yang kala itu masih menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Kala itu, SBY yang masih menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Partai dan menjadi Presiden RI ke-6 berusaha mengambil alih kepemimpinan partai dengan membentuk presidium.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!