BeritaHits.id - Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Vera Febyanthy Rumangkang mengenang wasiat sang ayah, almarhum Ventje Rumangkang terkait Partai Demokrat.
Veramengungkap hal itu bersamaan dengan dibagikannya foto saat dirinya berkunjung ke makam sang ayah yang dulu merupakan Ketua Umum Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat (FKPD)-PD).
Hal tersebut disampaikan oleh Vera Febyanthy Rumangkang lewat akun Twitter pribadinya, @VeraFebyanthyID pada Selasa (9/3/2021).
Anggota Komisi XI DPR RI itu mengatakan, sebelum sang ayah berpulang, beliau menitip pesan agar dia selalu setia terhadap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Kangen Papa... Teringat ucapannya saat 2 hari sebelum papa wafat. Ketika saya baru saja pulang dari Pacitan, agar selalu loyal dan menjaga Pak SBY," tulisnya seperti dikutip Suara.com.
Tidak berhenti di situ saja, Vera Febyanthy Rumangkang juga mengomentari KLB Demokrat yang pekan lalu berlangsung di Deli Serdang.
Pendiri Partai Demokrat nomor 18 itu menyebut kejadian yang mengangkat Moeldoko sebagai ketua umum itu sebagai KLB abal-abal.
Dia menegaskan bahwa saat ini Partai Demokrat solid dan berada di bawah pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Dengan kejadian KLB abal-abal ini, saya yakinkan kami @FPD_DPR solid dibawah pimpinan Ketum @PDemokrat Mas @AgusYudhoyono," ungkapnya.
Baca Juga: Pernah Dukung SBY, Kader Demokrat Ini Akui Salah dan Takut Kena Azab Allah
Vera Febyanthy Rumangkang menyematkan foto saat mengunjungi makam sang ayah dengan mengenakan masker bewarna putih.
Tidak hanya itu, dia juga mengenakan sewater warna biru dengan tulisan "Aku Demokrat".
Sebagaimana diketahui, sekelompok kader dan eks kader Partai Demokrat menggelar KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Kongres tersebut menghasilkan sejumlah keputusan. Salah satu diantaranya adalah menunjuk Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Terkait hal itu, AHY dan pengikutnya bereaksi. Diketahui AHY melakukan konsolidasi ke berbagai pihak, bercerita kepada Mahfud MD, dan mendatangi Kemenkumham dan KPU.
Hal tersebut dilakukan oleh AHY untuk memastikan bahwa kepengurusannya sah dan hasil KLB Demokrat versi Moeldoko tidak sesuai dengan AD/ART.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!