BeritaHits.id - Usaha menjual pakaian bekas atau thrift shop menjadi peluang usaha baru yang sedang ramai diperbincangkan publik. Namun, bisnis tersebut justru dikritik lantaran dinilai merampok jatah orang miskin.
Awalnya, akun @ri*******da membagikan hasil pencapaiannya setelah menjual pakaian bekas. Selama berjualan empat bulan melalui market place, ia mengaku mendapatkan penghasilan hingga Rp 28.581.000.
Menurutnya, usaha menjual pakaian bekas hanya memerlukan modal kecil namun bisa menghasilkan keuntungan yang besar.
"Coba deh buka thrift shop, modal kecil minimal effort, untungnya sangat lumayan dan penting: semua dikerjakan dari rumah," tulis akun itu seperti dikutip Suara.com, Kamis (11/3/2021).
Cuitan tersebut justru dikritik oleh sejumlah warganet, salah satunya akun @cl*****g.
Akun tersebut justru menentang adanya usaha penjualan baju bekas karena dianggap merampok jatah orang miskin.
"Menyedihkan, merampok jatah orang miskin dengan memperkaya diri sendiri. Makin banyak pandangan seperti ini, makin habis baju bekas. Di-cycle tanpa henti untuk terus masuk ke industri sampai akhirnya tidak bisa dipakai lagi," ungkapnya.
Menurutnya, seharusnya baju bekas tidak dijadikan sebagai komoditi yang diperjualbelikan.
Baju bekas seharusnya diberikan kepada orang-orang miskin yang membutuhkan, seperti untuk para lansia di panti jompo.
Baca Juga: Heboh Akad Nikah Mewah di Bioskop, Publik Langsung Sedih Pas Bayangin Biaya
"Kalau baju bekas dijual, jatah orang-orang yang enggak bisa beli baju habis deh," ujarnya.
Kedua akun warganet tersebut terlibat adu argumen mengenai jual beli baju bekas.
Si penjual baju bekas mengaku, ia menjual baju bekas dengan harga murah yang sudah dicuci mulai dari Rp 25 ribu dengan target untuk orang-orang tak memiliki uang lebih.
Berkat usaha jual beli baju bekas tersebut, ia kini bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, membayar biaya kuliah adiknya, memberikan uang untuk orang tua hingga membayar tagihan kontrakan.
"Kalau kamu kasih saran aku untuk berhenti, apakah kamu mau bayar tagihanku?" tanya si penjual.
Polemik jual beli baju bekas tersebut langsung viral di media sosial dan menjadi sorotan publik.
Banyak warganet mendukung adanya jual beli baju bekas dengan catatan dijual dengan harga murah untuk orang-orang tak mampu.
Namun tak sedikit pula warganet yang sependapat untuk tidak menjadikan baju bekas sebagai komoditas yang diperjualbelikan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
-
Angka Kemiskinan Turun di Bawah 9%, Menkeu: Pertama Kali dalam Sejarah
-
Berapa Anggaran Snack Pejabat? Tak Habis Dimakan, Tapi Habisi Uang Negara
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!